SOSMAS

Pangdam Ajak Media Kawal Proses Rehab Rekon

576

NUSRAMEDIA.COM, LOMBOK TIMUR — Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, didampingi Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani meresmikan SDN 5 Labuan Lombok Kecamatan Pringgabaya-Lombok Timur.

Usai acara tersebut, kepada awak media, ia memberikan penjelasan bahwa terkait penunjukan aplikator, selama aplikator mempunyai kemampuan boleh namun bisa dipertanggung jawabkan karena para aplikator harus punya modal dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah mengingat dana cair setelah pekerjaan selesai.

“Maka ditunjuk aplikator yang bonafit yang punya modal, bukan hanya punya kemauan sehingga proses pembangunan tidak terhambat,” ujarnya.

Baca Juga:  Johan Rosihan Serahkan Bantuan Makanan Tambahan Untuk Ibu Hamil dan Balita

Pangdam juga menyinggung masih adanya warga yang masih tinggal di tenda darurat. “Untuk mengantisipasi warga yang masih tinggal di rumah darurat atau tenda maka TNI menggelar operasi teritorial (Opster) TNI dengan membuat hunian sementara (Huntara) untuk warga korban gempa,” ungkap Jenderal Bintang Dua tersebut.

Terhadap Aplikator yang sudah bekerja, sambungnya, akan terus dikawal secara bersama-sama supaya tidak ada kesulitan dengan cara berkoordinasi dengan pihak Bank BRI, untuk menjaga agar tetap aman karena jangan sampai diberikan dana dan meninggalkan tanggungjawabnya.

Baca Juga:  HMS Gandeng PWRI Sumbawa Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI

Menurutnya, pihak Pemerintah bersama para stakeholder melakukan langkah-langkah agar tujuan akhir keinginan Pemerintah yakni masyarakat harus segera memiliki rumah tercapai dengan tetap mengedepankan akuntabilitas sehingga harus berhati-hati.

Mayjen TNI Benny Susianto juga menjelaskan bahwa turunnya TNI Polri sebagai Aplikator untuk mempercepat proses rehab rekon karena tidak ada institusi negara yang bisa berdiri sendiri menyelesaikan persoalan tersebut.

Dijelaskannya, keberadaan Fasilitator umum dan dari TNI akan bekerjasama dilapangan dan ternyata hingga saat ini juga masih kurang, maka persoalan yang dihadapi Pemerintah Daerah ini akan dikomunikasi ditingkat atas untuk mencari solusi yang terbaik.

Baca Juga:  BPBD NTB Serap Aspirasi Warga Guntur Macan

Tidak ada yang tidak mampu namun semua punya keterbatasan sehingga keterbatasan-keterbatsan tersebut harus dikombinasi, bersatu dan bersinergi  sehingga menjadi kekuatan termasuk tulisan rekan media.

“Media akan membantu proses percepatan melalui tulisan, paling tidak ada spirit dari masyarakat untuk berbuat,” pungkasnya. (NM1)

Artikel sebelumyaGubernur NTB Dukung Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara
Artikel berikutnyaDidominasi Usia Lanjut, Angka Buta Huruf di NTB Capai 12,58 Persen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here