NUSRAMEDIA, MATARAM – Mengingat situasi Nusa Tenggara Barat, Pulau Lombok khusunya pasca gempa bumi, masih sangat jauh dari kata normal. Terlebih kebutuhan air minum saat ini sangatlah penting. Tak jarang, untuk air minum pun saat ini begitu sulit untuk didapat warga. Diketahui bersama, air minum adalah salah satu item yang paling dibutuhkan warga terdampak di pulau seribu masjid saat ini.
Selain bersifat mendesak, air minum gelasan di Lombok nyaris langka. Terlebih jumlah masyarakat yang menjadi korban dalam bencana ini tidaklah sedikit, sehingga harus menuntut pihak lain yang peduli menyalurkan air minum dengan skala besar. Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi PKS DPRD NTB, Johan Rosihan langsung merespon dengan cepat. Fasilitas ambulance yang dimilikinya langsung dimanfaatkan.
“Kebetulan kemarin ada ambulance saya membawa jenazah ke Bima. Nah, dari pada baliknya kosong, saya coba kontak teman di Sumbawa untuk menyumbangkan air gelasan, karena disini (Lombok) agak sulit cari air gelasan dan stoknya juga suka habis,” kata pria kelahiran asal Sumbawa ini Rabu 15 Agustus 2018.
“Alhamdulillah, melalui teman-teman Relawan PKS Muda Sumbawa langsung merespon. Sesampai di Lombok, didalam ambulance saya penuh dengan air minum gelasan semongkat (salah satu air minum kemasan khas sumbawa),” tambahnya lagi.
Dikatakan Johan yang juga Ketua Komisi III DPRD NTB, air gelasan produk Sumbawa ini langsung disalurkan bagi warga terdampak di dua titik wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Yakni Dangiang Barat Kecamatan Kayangan dan Desa Batu Asong Kecamatan Tanjung. “Sudah tersalurkan dan semoga ini adalah lambang simbolisasi pesan persaudaraan yang otentik bahwa kita bersaudara,” tuturnya.
“Semalam ambulance saya juga ke Bima mengantarkan jenazah dari keluarga tidak mampu. Semoga tiba di Lombok dapat membawa air minum dan terpal. Karena alhamdulillah, terpal masih murah dan tersedia di Bima dan Sumbawa,” demikian ia menambahkan. (NM1)
