NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, khusunya di Donggala dan Palu tentunya menyisakan keperihatinan/duka mendalam bagi semua pihak.
Betapa tidak, gedung/bangunan habis terluluh lantakkan akibat guncangan hebat dan terjangan tsunami. Terlebih ratusan jiwa meninggal dunia, belum lagi warga yang mengalami luka-luka dan harus mengungsi.
Usai NTB, semua mata dan perhatian tentu tertuju di Sulteng. Seperti halnya, Johan Rosihan yang juga merupakan Relawan ACT NTB begitu tak tahan ingin langsung terjun ke lokasi terdampak dalam membantu sesama.
Pria yang aktif dalam urusan kemanusiaan ini, masih tertahan untuk terjun ke Donggala dan Palu. Hal itu dikarenakan masih menunggu informasi lanjutan dari Tim Assistmen yang kini sedang berada dilokasi melakukan kajian lebih lanjut terkait sikon di Sulawesi.
“Kami masih menunggu tim assistmen yang saat ini sudah dilokasi. Karena bantuan dari luar sangat tergantung dari hasil tim assistmen lapangan,” ujar Johan Rosihan kepada www.nusramedia.com, Ahad 30 September 2018 di Mataram.
Ia juga menjelaskan, bahwa untuk pekan pertama dalam melakukan penanganan setiap kejadian/bencana yang terjadi di suatu daerah dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah tim rescue.
Kendati demikian kata dia, bukan tidak mungkin hasil kajian dilapangan oleh tim assistmen membutuhkan tenaga serta bantuan dari luar daerah dan mengerahkan relawan ACT lainnya termasuk NTB.
“Insya Allah, saya sudah mengajukan keinginan untuk ikut turun ke Palu, Donggala dan daerah lain yang terdampak,” tutur Johan Rosihan.
Dalam kejadian yang menimpa Sulteng, ia menyatakan keprihatinan yang mendalam. Sebab, berkaca dari kejadian gempa yang melanda NTB. Dalam hal ini ia mengaku dapat merasakan apa yang dirasakan oleh warga Sulteng khususnya Palu dan Donggala.
“Semoga kita semua dapat bersabar dan bijak dalam menghadapi semua ini. Saya ingin meyakinkan saudara semua disana, bahwa kalian tidak sendiri menghadapi ini,” ucap pria kelahiran Sumbawa ini.
“Sebentar lagi ribuan relawan-relawan ikhlas yang tidak di kenal juga akan segera datang membantu. Insya Allah termasuk saya sendiri,” demikian Johan Rosihan menambahkan. (*)
