NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Desa Berdaya merupakan salah satu program dari Rumah Zakat yg menjadi mitra pemerintah desa dan kecamatan dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Perbedaan yang sangat terasa sejak Desa Berdaya mengambil bagian dalam memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, khususnya di Desa Jorok cukup signifikan.
Karena kelompok-kelompok masyarakat diintervensi secara langsung sesuai dengan potensi/kemampuan/keterampilan yang mereka miliki.
Jadi tidak akan ada kekhawatiran, bantuan yang diberikan pada program tersebut melenceng atau salah akan sasarannya.
Lantas seperti apa program desa berdaya dimata Camat Unter Iwis sendiri?
Kepada media ini, Camat Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa, Evy Supiati mengatakan bentuk program tersebut diketahuinya sangat mengena pada kebutuhan masyarakat.
Seperti halnya kata dia, pertama di bidang ekonomi telah memberikan bantuan modal kepada orang-orang yang memang sudah terverifikasi sebagai penerima manfaat.
Yang meskipun bantuan modal tidak berupa uang, yakni berbentuk barang namun menjadi kebutuhan dalam berproduksi oleh penerima manfaat.
Selain itu pula lanjutnya, program tersebut juga bergerak di bidang lingkungan yakni mengembangkan rumah bibit tepatnya di Desa Jorok, Unter Iwis.
Dimana bibit yang dikembangkan tersebut dapat diambil oleh masyarakat dengan syarat ditukar dengan infaq sebagai wujud dukungan keberlangsungan program desa berdaya.
“Nah ini yang menarik. Sekarang pertanyaannya, apakah boleh mengambil bibit tanpa harus berinfaq? Tentu saja boleh, karena namanya juga infaq bukan iuran paksa,” kata Evy.
“Hanya saja perlu kita pahami bersama, karena gerakan ini adalah pemberdayaan, sebuah proses penyadaran bersama. Oleh karena itu, ajakan berinfaq kepada masyarakat yang akan mengambil bibit adalah sebuah upaya untuk membiasakan diri selalu memberi dan menjadikan bersedekah sebagai gaya hidup,” jelasnya lagi.
Untuk diketahui, selain beberap hal diatas, melalui program ini juga sangat konsen di bidang kesehatan dan pendidikan.
Terutama bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, bahkan putus sekolah karena terbentur faktor ekonomi juga dapat diminimalisir.
“Saya sebagai Camat di Unter Iwes merasa sangat beruntung dan terbantu sekali dengan adanya Program Desa Berdaya, alangkah luar biasanya jika program ini dapat kita sinergikan dengan program-program prioritas yang ada di desa. Sehingga program ini benar-benar dapat kita optimalkan,” kata Evy.
“Selain itu, saya berharap desa nantinya dapat menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat dalam menentukan sasaran atau target yg akan diintervensi. Sehingga akhirnya angka kemiskinan dapat diturunkan. Sekali lagi sy atas nama pemerintah kecamatan mengucapkan terima kasih, semoga program ini dapat dikembangkan hingga ke desa-desa lain di Kecamatan Unter Iwes,” demikian Camat Evy Supiati. (NM3)
