NUSRAMEDIA.COM, BIMA — Puluhan komunitas relawan se-Kota Bima mengikuti gerakan hari bersih bumi sedunia (World Cleanup Day), yang ditetapkan 15 September lalu. Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan membersihkan sampah plastik, karena Indonesia merupakan penyumbang ke dua sampah plastik didunia.
“Issu Global bahwa Bumi sudah tercemar oleh polusi sampah plastik dan sudah cukup memprihatinkan. Indonesia memproduksi sampah plastik terbanyak ke 2 didunia setelah Cina, maka Pemerintah Indonesia mentargetkan bahwa pada tahun 2025 Indonesia bebas dari polusi sampah plastik,” kata Amiruddin Using, Aktivis Lingkungan Indo Plastic Free Island, Kamis (04/10).
Menurutnya, kagiatan yang digelar 30 September tersebut diikuti sedikitnya 200 orang dari berbagai komunitas relawan peduli lingkungan dan masyarakat membersihkan sampai plastik di Pantai Wadumbolo-Pantai Lawata, Bima.
“Karena peralatan yang kurang memadai, kita tidak bisa membersihkan seluruhnya. Tapi, sekitar 25 persen bisa kita angkat,” katanya, juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan bersih pantai tersebut.
Ditempat yang sama, Muhammad Kadafi, dari Bank Sampah Maraso Kota Bima menambahkan, saat ini sampah telah menjadi isu kritis dan didiskusikan diberbagai negara, untuk mengatasi polusi sampah plastik. Sehingga pemerintah dan masyarakat musti ambil bagian sejak dini untuk mengatasi sampah, khususnya sampah plastik.
Dari kegiatan tersebut, terkumpul sedikitnya 4 ton sampah yang teridentifikasi merupakan Botol plastik kemasan minuman/air minum sekali pakai, Gelas plastik kemasan minuman/air minum sekali pakai, Kemasan makanan ringan/kopi dan sejenisnya, Sterowfoam kemasan makanan siap saji, Sandal/sepatu, Tas kresek plastik/karung plastik/pampers, dan lainnya.
“Sampah yang bisa di daur ulang diserahkan ke Bank Sampah Maraso Kota Bima. Sampah yang tidak dapat di daur ulang diserakan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima,” jelasnya.
Gerakan bersih sampah diikuti Komunitas Relawan Federasi Tim Siaga Bencana (F-TSB) Kota Bima, Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) se-Kota Bima, Bank Sampah Maraso Sarae Kota Bima, ORARI Lokal Bima dan melibatkan Kumunitas Relawan se-Kota Bima antara lain, LP2DER, KOBAR, BMKG, KASAMA WEKI, SRIKANDI LUTFER, ABM, MAPALA STISIP, KEPP, SPF, PEMUDA LUTFER, didukung pula oleh Dinas Lingkung Hidup (DLH) Kota Bima, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Bima, dan pihak swasta. (NM2)
