NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Upaya yang dilakukan kakak beradik atas nama Baharuddin (22) dan Zakaria (17) warga Dusun Kuang Amo Desa Sempe patut diancungi jempol.
Pasalnya, empat orang mahasiswi Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) berhasil diselamatkan dari seretan arus sungai di kawasan wisata Ai Beling, belum lama ini.
Kakak Beradik ini diketahui juga merupakan pengurus Pokdarwis Semak Belukar. Sayangnya, aksi heroic ini luput dari sorotan media massa saat itu.
Menurut Baharuddin dan Zakaria, pada saat kejadian yakni (Senin, 13/01) lalu sekitar pukul 11.35 Wita, sekelompok mahasiswa datang ke lokasi wisata Ai Beling.
Kebetulan saja, mereka sedang bertugas menerima dan memberikan arahan bagi setiap pengunjung yang datang.
Mereka (mahasiswi UTS) berjumlah empat orang bersama satu rekan laki-laki. Sebelumnya, mahasiswi ini telah diingatkan mereka agar tidak jauh untuk bermain dilokasi, terlebih saat ini musim hujan.
Hal itu disampaikan kakak beradik tersebut, dikhawatirkan terjadinya banjir dan tak menutup kemungkinan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kekhawatiran Bahar dan Zakaria nampaknya terjadi. Tepat sekitar pukul 14 .35 Wita ditengah asiknya bermain menikmati keindahan Ai Beling, para mahasiswi ini secara tiba-tiba langsung terseret air bah sekitar 25 Kilometer (Km) jauhnya.
“Kami tidak tahu ada banjir, dan kami kaget. Akhirnya kami memutusan berusaha mencari mereka dan berhasil menyelamatkan ke empat mahasiswi UTS ini, sementara satu rekan laki-laki mereka bernasib baik dia terselamatkan oleh akar kayu yang digenggamnya dengan kuat,” ungkapnya, Rabu 23 Januari 2019.
Setelah berhasil menyelamatkan keempat mahasiswi dan rekan laki-lakinya, para pengunjung tersebut, langsung dibawa Bahar dan Zakaria menuju puskesmas menggunakan mobil putih milik seorang yang bernama Rasidi.
Sementara itu ketua Pokdarwis semak belukar, Herudin, mengaku bangga atas tindakan sigap dan tanggap darurat anghota Pokdarwis yang bertugas hari itu telah menyelamatkan jiwa mahasiswi UTS, yang sedang berwisata.
“Alhamdulillah, sejak Pokdarwis ini terbentuk kami terus berbuat, termasuk berbagi jadwal setiap hari untuk mengawal, masyarakat yang datang berrekreasi guna menjaga jangan sampai terjadi sesuatu hal yang bersifat negatif di kawasan wisata yang saat ini sedang kami promosikan,” demikian kata Heru akrabnya pria ini disapa. (NM1)
