

NUSRAMEDIA.COM — DPRD Provinsi NTB melalui Komisi II bakal melalukan kroscek lapangan terkait penerapan sistem pelayanan tiket elektronik di pelabuhan penyeberangan kayangan-poto tano ataupun poto tano-kayangan.
Kepada wartawan, Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTB, Lalu Satriawandi menjelaskan, bahwa dilakukannya pengecekan itu guna memastikan kebenaran berbagai informasi maupun keluhan yang mencuat dari masyarakat.
Mulai dari proses pelayanan yang menggunakan sistem e-ticket hingga adanya dugaan terjadinya pungli (pungutan liar) dalam sistem pelayanan tersebut. “Kami, khususnya di Bidang Perekonomian akan melihat terlebih dahulu kondisi lapangan yang sebenarnya,” ujarnya, Kamis (2/11/2023).
Sebagai bentuk pengawasan terhadap regulasi dan kebijakan yang dilakukan oleh pihak terkait, dalam hal ini ASDP pelabuhan Kayangan dan Dinas Perhubungan Provinsi, ditegaskannya, akan terus memantau.
Bahkan bakal terus melakukan pengecekan, agar terhindar dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat. “Akan ada cheking lapangan dulu. Kemudian nanti baru kami akan tindak lanjut. Mungkin dengan mengundang sekaligus berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” tuturnya.
Disisi lain, politisi Golkar itu menilai bahwa peralihan pelayanan penyeberangan menggunakan e-ticket, akan memberi dampak positif bagi efisiensi dan efektifitas pelayanan. Ia mendukung penuh migrasi e-ticket.
Ini sebagai upaya untuk mempercepat pelayanan, dalam rangka memperlancar dan meningkatkan perekonomian masyarakat diantara dua pulau di NTB. “Memang itu yang diharapkan, pemerintah meminta administrasi yang konstruktif dan efisien,” ujarnya.
“Dan bila perlu harus online semua, harus melalui elektronik dan digitalisasi. Nanti kita tertinggal menggunakan manual-manual terus, yang mengakibatkan lose pendapatan yang tidak masuk ke kas negara atau daerah,” imbuh Lalu Satriawandi.
Oleh karenanya, menurut dia, tidak perlu adanya administrasi atau alur pengurusan administrasi yang berbelit-belit. Karena itu dinilainya akan berdampak kepada tidak lancarnya tujuan utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Terlebih di bidang arus lalu lintas baik darat maupun laut,” katanya. Ditegaskannya pula, bahwa pelayanan digitalisasi sangat perlu untuk diterapkan pada setiap bidang, termasuk pada aspek penyeberangan.
Karena ia melihat dengan diterapkannya sistem e-ticket, dapat mendeteksi mengenai lose pendapatan bagi daerah. Serta, tidak akan ada penyelewengan yang dilakukan, sebab akan dimonitor langsung oleh sistem onlinenya.
“Karena kan terdeteksi semua dengan sistem online, justru dengan masih manual kami khawatir, pertanggungjawaban, penataan administrasinya tidak begitu konkret sesuai dengan apa yang dilakukan di lapangan,” pungkasnya. (red)













