Beranda HEADLINE Cetak Rekor, Realisasi PAD NTB Tembus 100 Persen

Cetak Rekor, Realisasi PAD NTB Tembus 100 Persen

Asisten III Administrasi dan Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Wirawan Ahmad, S.Si., M.T. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Asisten III Administrasi dan Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Wirawan Ahmad, S.Si., M.T menyatakan bahwa 2024 adalah tahun yang menggembirakan bagi keuangan daerah Provinsi NTB.

“Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengeloalaan Pendapatan Daerah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai angka 100, 38 persen atau mencapai 3,318 Triliun dari 3,305 Triliun yang ditargetkan,” ujarnya, Kamis (09/01/2025).

Oleh karenanya, menurut Haji Wirawab, capaian ini menjadi momentum kebangkitan mengingat dalam beberapa waktu terakhir ini, capaian PAD Provinsi NTB tidak mencapai target.

Baca Juga:  Ribuan Peserta Ikuti Sholawat Akbar

“Tahun 2021 realisasi PAD NTB hanya 83,62 persen atau 1,88 T. Tahun 2022 realisasinya 83,69 persen atau 2,29 T. Tahun 2023 realisasinya 90,91 persen atau 2,79 T,” ungkap Eks Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB tersebut.

Dikatakannya, capaian PAD tahun 2024 menjadi rekor dari sisi persentase. “Karena naik signifikan menembus angka 100 persen dan dari sisi jumlah menembus angka 3 T. Capaian angka tersebut membuat kontribusi PAD terhadap APBD nilainya hampir sama dengan kontribusi dana transfer,” terangnya.

Baca Juga:  Pembangunan Jalan Samota Berlanjut Tahun Ini

Menurut dia, minimal ada dua faktor yang menyebabkan capaian PAD Tahun 2024 melonjak signifikan. Pertama, perhitungan yang cermat dalam menentukan target pendapatan karena berbasis pada potensi pendapatan yang mungkin direalisasikan.

“Kedua, kinerja OPD yang mengelola pendapatan dalam membangun kolaborasi dengan wajib pajak, wajib retribusi, dengan BUMD maupun swasta yang mempunyai andil dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD,” katanya.

“Harus diakui, bahwa kinerja pendapatan daerah khususnya PAD ini menjadi faktor utama yang membuat APBD NTB semakin sehat. Di samping juga pengendalian belanja yang terus diupayakan agar APBD betul-betul efektif menjawab kebutuhan masyarakat,” tutup Wirawan. (red)

Baca Juga:  Sasar Dua Titik di KLU, Sudirsah Sujanto Sosialisasikan Ranperda Penyelenggaraan Perlindungan PMI Asal NTB