NUSRAMEDIA.COM — Sebagai anggota DPR RI, kepekaan serta kepedulian nyata H. Johan Rosihan, ST dalam membantu masyarakat di Pulau Sumbawa patut diapresiasi.
Sedari awal mendapatkan mandat masyarakat Pulau Sumbawa dan duduk di Senayan, politisi PKS itu terus berbuat secara nyata tanpa henti.
Buktinya, berbagai program yang ada ditingkat pusat, terus diperjuangkan dan berhasil dibawa olehnya melalui bantuan aspirasinya.
Alhasil, hingga kini bantuan-bantuan itu terus terlealisasikan secara bergiliran bagi masyarakat yang ada di daerah pemilihan (dapil)-nya, yaitu Pulau Sumbawa.
Setelah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu dan Kota Bima, kini giliran Kabupaten Bima yang menjadi perhatian Johan Rosihan.
Dimana Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang bernama Taman Syurga di Desa Samili, Kecamatan Woha mendapat bantuan program sarana prasarana budidaya ikan air tawar sistem Bioflok.
Kelompok masyarakat pembudidaya ikan yang tergabung dalam LPKM Taman Syurga itu mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Johan Rosihan.
Berkat bantuan pria yang duduk sebagai anggota Komisi IV DPR RI tersebut, pihaknya bisa mendapatkan program bantuan pusat. Oleh karenanya, mereka mengapresiasi upaya nyata Johan Rosihan.
Terlebih bantuan tersebut dinilai sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam mengembangkan usaha ikan lele, khususnya bagi LPKM Taman Syurga di Desa Samili, Kecamatan Woha.
Senin (11/12/2023), H. Johan Rosihan, ST selaku anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa membenarkan adanya penyerahan bantuan tersebut bagi LPKM Taman Syurga.
“Bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan sistem bioflok bagi LPKM Taman Syurga, Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima,” ungkap wakil rakyat di Senayan kelahiran asli Sumbawa ini.
Menurut dia, program tersebut merupakan komitmennya dalam mendukung pokdakan yang ada di Pulau Sumbawa. Dengan harapan, usaha produktif terus berkembang.
Bioflok, kata Johan Rosihan, adalah sarana. Dimana nantinya akan memberikan manfaat dan bernilai ekonomis. Sehingga bisa menjadi pemasukan pokdakan jika dapat diekelola dengan baik.
Oleh karenanya, bantuan sarpras budidaya ikan sistem bioflok itu diharapkan dapat memberikan manfaat positif. Terlebih dalam mengembangkan usaha pokdakan di Pulau Sumbawa terus lebih baik. “Semoga bermanfaat,” demikian Johan Rosihan. (red)
