
NUSRAMEDIA.COM — Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi meninjau kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat yang hangus terbakar saat demonstrasi massa beberapa waktu lalu.
Peninjauan gedung para wakil rakyat NTB itu juga dibarengi oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Berdasarkan hasil peninjauan, renovasi kantor dewan akan menelan anggaran sekitar Rp100 miliar lebih.
Anggota DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Mori Hanafi mengatakan, hasil kroscek kondisi gedung para wakil rakyat NTB itu sudah mengalami kerusakan masuk kategori parah. Maka dibutuhkan renovasi total.
“Kalau hitungan saya, (anggaran renovasi bakal menghabiskan) di atas Rp100 miliar. Nah, tentunya juga akan ada tambahan biaya sendiri,” kata pria yang juga Ketua DPW Partai NasDem NTB tersebut.
Meski demikian, Mori Hanafi memastikan bahwa, gedung Udayana tak akan dibangun ulang. Artinya, bersifat renovasi dengan menyesuaikan kondisi terkini di daerah.
Dimisalkan, seperti adanya penambahan ruangan. Ini lantaran jumlah anggota dewan yang bertambah. Semula 55 menjasi 65 anggota dewan. Begitupun adanya potensi mega thrust hingga 9 magnitudo.
Maka bangunan dibuat dengan skema tahan gempa dengan berkekuatan itu. Disisi lain, Eks Pimpinan DPRD NTB itu juga menekankan perbaikan kantor dewan harus segera dilakukan.
Ini mengingat kantor itu menjadi tempat para legislatif menentukan keputusan untuk NTB ke depan. Untuk itu, menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat, pihaknya datang mengecek.
Dimana untuk segera diusulkan anggaran yang tepat untuk renovasi kantor DPRD Provinsi NTB. “Beberapa komitmen yang sudah ada. Perintah dari Pak Menteri untuk mempercepat proses ini agar gedung segera dipergunakan,” ungkapnya. (red)