Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memberikan peringatan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat.

Peringatan yang disampaikan oleh orang nomor satu di NTB tersebut menyusul kontroversi terkait pernyataan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Sadimin, dalam acara Bincang Kamisan pada 27 November 2025 lalu.

“Agar seluruh jajaran Pemprov NTB berhati-hati dalam memilih diksi dan narasi, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan akibat ketersinggungan di tengah masyarakat,” tegas Iqbal kepada wartawan di Mataram.

Iqbal mengakui bahwa maksud pernyataan Sadimin kemungkinan tidak ditujukan untuk mengabaikan salah satu daerah. Namun, kesalahan dalam memilih diksi dan narasi telah memicu kesalahpahaman publik.

Baca Juga:  518 Honorer NTB Harap Ada Keberpihakan Kebijakan Pusat

“Untuk itu, saya memerintahkan seluruh jajaran Pemprov NTB berhati-hati dalam berkomentar maupun membuat pernyataan,” ujar mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki tersebut.

JAWAB ISU KETIMPANGAN, IQBAL TEGASKAN KOMITMEN PEMERATAAN LOMBOK-SUMBAWA

Gubernur Iqbal juga menanggapi anggapan adanya ketimpangan pembangunan antara Pulau Lombok dan Sumbawa. Ia menegaskan bahwa pembangunan di Provinsi NTB disusun berdasarkan skala prioritas yang berkeadilan.

Setiap kunjungan ke Pulau Sumbawa, kata Iqbal, selalu digunakan untuk menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemerataan pembangunan di dua pulau besar NTB.

Baca Juga:  Pj Sekda Pimpin Rapat Persiapan Menuju HUT NTB ke-67

“Paradigma baru pembangunan NTB adalah keseimbangan dan keadilan dalam setiap kebijakan penganggaran,” jelas pria yang juga merupakan mantan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tersebut.

DERETAN PROYEK STRATEGIS DI PULAU SUMBAWA TAHUN 2025

Gubernur Iqbal memaparkan bahwa pada Tahun Anggaran 2025, sejumlah proyek besar telah dan sedang ditangani Pemprov NTB di Pulau Sumbawa. Beberapa di antaranya meliputi:

▪︎ Penanganan ruas jalan Poto Tano (KSB)
▪︎ Ruas Lenangguar – Lunyuk (Kabupaten Sumbawa)
▪︎ Peningkatan status RS Manambai Abdulkadir
▪︎ Penggantian Jembatan Doro O’o (Bima)
▪︎ Peningkatan status RS Provinsi di Bima

Baca Juga:  Gelombang Dukungan Untuk Baehaqi Pimpin PSSI NTB Terus Mengalir Deras

Proyek melalui Inpres Jalan Desa (IJD) seperti Batudulang–Tepal, Tepal–Baturotok, dan Lenangguar–Teladan

Iqbal menegaskan bahwa pemerintah provinsi bertekad menuntaskan seluruh ruas jalan provinsi di NTB, khususnya yang berada di Pulau Sumbawa. Penyelesaian dilakukan secara bertahap melalui APBD hingga seluruh jalan mencapai status mantap.

“Kami, Iqbal–Dinda, bertekad menangani seluruh ruas jalan provinsi di Lombok dan Sumbawa hingga mencapai status mantap. Karena ini komitmen dan tanggung jawab pemerintah sebagaimana tertuang dalam RPJMD,” tutupnya. (*)