Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Najamuddin Amy. (Ist)
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Najamuddin Amy. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Masyarakat NTB diminta untuk tidak mudah terpedaya dengan tawaran-tawaran investasi bodong ataupun pinjaman online (pinjol).

Karena hal itu, dinilai justru ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Demikian dikatakan Kepala Diskominfotik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy.

Menurut dia, tak sedikit kasus yang terjadi selama ini banyak menimpa masyarakat. Alhasil, masyarakat pun menjadi korban. Investasi bodong, diibaratkannya sebagai metamorfosa.

Atau disversifikasi dari judi. Karenanya, masyarakat diminta tidak gampang termakan oleh tawaran-tawaran menggiurkan namun menyesatkan dan merugikan tersebut.

Baca Juga:  Fraksi PAN DPRD Setujui Dua Ranperda Usulan Pemda Sumbawa

Hal ini ditekankan pria yang kerap disapa Doktor Najam itu tepatnya pada saat bersilaturahim dengan masyarakat di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Jum’at (02/02/2024).

“Untuk mencegah kasus-kasus seperti itu masyarakat haruslah ekstra hati-hati dan kewaspadaan tinggi. Literasi keuangan digital diperlukan oleh masyarakat untuk menangkal semua itu,” katanya.

“Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa dijadikan media untuk bisa memperoleh pencerahan dan edukasi serta informasi yang benar terhadap keberadaan Lembaga-lembaga keuangan yang resmi dan tidak resmi,” imbuhnya. (red) 

Baca Juga:  Mesin Mati Total di Perairan Lombok, Sebuah Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang