Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Yusron Hadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gelaran ajang balap motor dunia yakni MotoGP 2025 sudah didepan mata. Event internasional itu akan berlangsung di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Yakni tepatnya pada tanggal 3 sampai dengan 5 Oktober 2025 mendatang. Berbagai persiapan terus dilakukan secara maksimal. Berkolaborasi, pihaknya penyelenggara pun nampak totalitas.

Sebagai tuan rumah, NTB menghadirkan hal baru. Ini sebagai langkah gebrakan. Dengan harapan, pelaksanaan ajang balap kuda besi bergengsi dunia di Mandalika itu berlangsung sukses.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Yusron Hadi mengungkapkan, bahwa sejauh ini ada beberapa langkah gebrakan yang telah dipersiapkan oleh NTB dalam menyambut dan menyukseskan MotoGP Mandalika.

PERTAMA : PERLUASAN PARTISIPASI UMKM LOKAL

Perluasan partisipasi UMKM lokal, menurut dia, menjadi salah satu fokus prioritas penyelenggara untuk menguatkan ekonomi kerakyatan. Oleh karenanya, dengan adanya perluasan kawasan dan peningkatan jumlah UMKM diharapkan mampu memberikan dampak positif.

Baca Juga:  Indah Dhamayanti Putri Minta Perwosi Lebih Dekat dengan Masyarakat

Keterlibatan UMKM dipastikan akan bertambah lebih banyak dibanding dengan perhelatan MotoGP sebelum-sebelumnya. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari acara internasional ini dapat dirasakan secara nyata.

Terutama oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, umumnya masyarakat di NTB. “Perluasan dan peningkatan partisipasi (UMKM lokal) jadi fokus utama saat ini,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB tersebut, Senin (29/09/2025).

KEDUA : GALLERY MOTOGP MENJADI MUSEUM INOVASI

Gallery MotoGP menjadi museum inovasi menarik lainnya dengan pemanfaatan fasilitas yang ada. Gallery MotoGP di Mandalika, yang menyimpan sejarah balap motor dunia, kini juga akan difungsikan sebagai Lombok-Sumbawa Museum of Civilization.

Penambahan fungsi ini akan menjadikan lokasi tersebut sebagai destinasi permanen yang tidak hanya menyajikan kisah MotoGP, tetapi juga memamerkan kekayaan sejarah dan peradaban yang dimiliki oleh Pulau Lombok dan Sumbawa.

Baca Juga:  Gubernur NTB Dorong Perluas Kemanfaatan DBHCHT

“Jadi perihal ini lebih pada memperkaya pengalaman dan pengetahuan wisatawan yang datang ke kawasan Mandalika,” kata Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB tersebut.

KETIGA : TRADISI “BETABEQ”

Tradisi “betabeq”, kata dia, sebagai pengantar acara besar. Dimana aspek budaya diharapkan mendapat perhatian khusus. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya sebelum MotoGP, akan digelar acara tersebut.

“Ini merupakan tradisi baru yang didorong oleh Gubernur NTB (Lalu Muhamad Iqbal) untuk menjadi ritual penyambutan wajib di setiap ‘gawe besar’ atau kegiatan besar yang diselenggarakan di NTB,” bebernya.

“Tradisi Betabeq diharapkan menjadi ciri khas yang melekat pada setiap event di NTB, memperkenalkan kearifan lokal di mata dunia,” sambung Yusron Hadi yang juga mantan Karo Humas dan Protokol Setda NTB itu.

KEEMPAT : DERMAGA KHUSUS UNTUK JALUR KAPAL CEPAT

Baca Juga:  Festival Perak NTB 2025, Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Arus Digital

Ini dimaksudkan, kafa Yusron Hadi, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan transportasi bagi penonton dan wisatawan, telah disiapkan dermaga khusus untuk jalur kapal cepat Sanur-Nusa Penida-Mandalika.

Dermaga ini akan mulai beroperasi sebelum gelaran MotoGP dan direncanakan akan dilanjutkan seterusnya. Jalur kapal cepat ini diharapkan menjadi alternatif transportasi yang efisien.

Termasuk menghubungkan pusat pariwisata Bali, Nusa Penida, langsung ke kawasan Mandalika, Lombok Tengah sekaligus mendukung pengembangan pariwisata bahari di lingkup NTB.

Untuk diketahui, berbagai langkah gebrakan ini sekaligus menjadi bukti bahwa NTB menunjukkan komitmennya secara nyata. “Ini komitmen dan sekaligus menjadi bukti secara nyata,” tuturnya.

“Ini untuk menjadikan MotoGP bukan hanya sekadar ajang balap, tetapi juga menjadi barometer bagi potensi ekonomi, budaya, dan menjadikan NTB destinasi Wisata kelas Dunia,” pungkasnya. (*)