Beranda HEADLINE Sejumlah Parpol Incar Posisi Golkar di Udayana

Sejumlah Parpol Incar Posisi Golkar di Udayana

KETERANGAN FOTO (DARI KIRI) : Ketua Gerindra NTB-Lalu Pathul Bahri, Ketua PPP NTB-Muzihir, Ketua Golkar NTB-Mohan Roliskana, Wakil Ketua PDIP NTB-Ruslan Turmuzi, Ketua PKB NTB-Lalu Hadrian Irfani, Ketua PKS NTB-Yek Agil dan Ketua Demokrat NTB-Indra Jaya Usman. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Sejumlah partai politik sepertinya sudah mulai mengambil ancang-ancang. Mereka nampak bertekad ingin menggeser posisi Partai Golkar di DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan harapan, bisa menjadi partai pemenang dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Tiap parpol juga telah nenyiapkan para “petarung” terbaiknya untuk “tempur” mengisi 8 dapil di NTB.

PARTAI GERINDRA

Misalnya seperti Partai Gerindra NTB, yang mana mewajibkan kadernya agar terus mempertahankan dapil yang telah terisi dari hasil Pemilu sebelumnya. Bahkan, Gerindra NTB juga mengharuskan kader-kadernya dapat menambah perolehan kursi disetiap dapil yang ada. “Mempertahankan kursi kewajiban,” ujarnya. “Menambah kursi menjadi sebuah keharusan,” sambung Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Nusa Tenggara Barat, Lalu Pathul Bahri pada konferensi pers di KPU belum lama ini.

Dengan komposisi 65 bacaleg yang didaftar di KPU, Gerindra NTB memasang target 13 kursi dari 9 kursi yang dimiliki saat ini. Apalagi Gerindra unggul di NTB dengan perolehan 443.321 suara. Hanya saja, Gerindra kalah dalam raihan kursi. Data KPU setelah Gerindra, disusul Golkar dengan perolehan suara 334.540. Diurutan ketiga ada PKS yang mendapat 293.473 suara.

Sedangkan diposisi keempat hingga terakhir secara berurutan, yaitu ada PPP, Demokrat, PAN, PDI Oerjuangan, PKB dan NasDem. Oleh karenanya, Pemilu 2024 Gerindea memiliki tekad kuat menggeser Golkad jadi pemenang Pemilu di NTB. Bukan tanpa alasan, ini lantaran Gerindra disebutkan memiliki potensi akan hal itu. “Kami hampir di 10 Kabupaten/Kota punya Wakil Ketua DPRD. Bahkan di tiga Kabupaten itu, kami Ketua DPRD nya,” kata Pathul Bahri.

“Ini kalau bergerak bersama akan menghasilkan suara yang besar. Kalau kami (punya target) ingin menang, boleh dong,” sambung pria yang juga merupakan Bupati Lombok Tengah tersebut. Dia menyampaikan pihaknya kedatangan banyak sumber daya baru menjelang Pemilu 2024. Salah satunya ormas besar Nahdlatul Wathan (NW) dengan basis sentralnya di Lombok Timur.

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

Kemudian untuk pendaftar pertama di KPU NTB adalah PKS. PKS menegaskan mengapa menjadi parpol pertama yang mendaftarkan bacaleg ke KPU. Pertama, Senin (8/5/2023) selaras dengan nomor urut PKS, yakni 8. Ketua DPW PKS NTB Yek Agil juga menyebutkan bahwa akses admin Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di PKS tidak hanya dipegang oleh DPP. Kewenangan juga diberikan kewenangan kepada tiap daerah.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB itu mengklaim, bahwa hal itu adalah potret dari kebersamaan seluruh kader PKS. Yakni baik dari tingkat nasional maupun hingga daerah. “Admin di PKS tidak hanya dipegang DPP, Insya Allah tidak ada secara personal, (tapi) berdasarkan struktur,” kata Yek Agil. PKS, kata dia, juga ingin menyampaikan sangat siap menghadapi Pemilu 2024.

Baca Juga:  Nelayan Hilang di Perairan Moyo

Keberanian untuk menjadi parpol pertama yang mendaftar ke KPU NTB, juga menjadi salah satu alasannya. “Yang pasti, ini menjadi sinyal kepada publik PKS, siapa yang menunjukkan kesiapan memenangkan pemilu. Meraih semua target yang ada, Bismillah,” tuturnya. Pada Pileg 2019, PKS NTB maraih tujuh kursi DPRD NTB dari delapan dapil yang ada. Mereka menempatkan kadernya sebagai unsur Pimpinan di DPRD NTB. Berdasarkan hasil penjumlahan suara partai dan caleg di semua dapil di NTB, PKS menempati posisi ketiga dengan 293.473 suara.

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

Adapun partai ketiga yang memiliki tekad sama menggeser Golkar, yaitu PPP. Berbekal pengalaman sukses menjadi partai tiga besar di DPRD NTB pada Pileg 2019 lalu, Muzihir menyebut target mereka itu sangat masuk akal. Untuk merealisasikan target kursi Ketua DPRD NTB, incumbent PPP yang sedang duduk di Udayana saat ini dipastikan akan maju kembali pada kontestasi Pileg 2024 mendatang. Untuk memaksimalkan peluang, sejumlah petahan yang ada di PPP juga memasang anak-anak mereka untuk berkontestasi di 2024.

“Kita lebih takut anak kita tidak jadi dari pada kita sendiri. Termasuk Pak Syirajudin (incumbent), karena dia sudah siap menjadi Calon Bupati Dompu. Maka anaknya yang akan maju,” katanya. “Kemarin dia (Ketua Komisi I DPRD NTB Fraksi PPP-Syirajuddin) 16 ribu suara, sekarang anaknya harus 20 ribu,” sambung Muzihir Ketua DPW PPP NTB tersebut belum lama ini di Mataram. Wakil Ketua DPRD NTB itu meyakini pihaknya akan mampu keluar sebagai pemenang. “Kami yakin kami menjadi pemenang,” tegas wakil rakyat di Udayana jebolan Dapil Kota Mataram itu.

PDI PERJUANGAN

Selanjutnya PDI Perjuangan, yakni parpol yang menjadi peserta Pemilu yang mendaftarkan bacalegnya belum lama ini di KPU NTB. Partai Banteng Bermoncong Putih itu bertekad akan mengembalikan kejayaan PDIP untuk DPRD NTB.

Yakni menjadi salah satu Pimpinan di Udayana. PDIP pernah menjadi salah satu partai pemenang di NTB tahun 2004 silam. Saat itu Ketua DPD PDIP, Rahmat Hidayat menduduki kursi pimpinan. “Khusus DPRD NTB hasil Pemilu 2019 lalu kami dapat 4 kursi. Tapi kami yakin dengan hasil pengkaderan kami, kami akan kembalikan kejayaan tahun 1999 dan 2004, saat itu Bapak Haji Rahmat Hidayat posisinya sebagai wakil ketua DPRD NTB,” tegas Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Ruslan Turmuzi disela-sela pendaftaran di KPU.

Baca Juga:  Debat Publik Perdana Pilkada Sumbawa Sukses

Ditegaskannya, target tersebut bukan tanpa alasan. Kader PDIP di NTB ditegaskannya sudah siap tempur merebut kemenangan 2024. Antusiasme dan semangat tinggi kader sudah terlihat jelas. Ini dibuktikan dengan kesiapan 65 bacaleg PDIP yang didaftar lengkap 100 persen. Ruslan mengaku dulunya partai kesusahan mencari caleg, kini bagi PDIP melampaui batas. Bahkan sebagai komitmen membesarkan partai banyak kader yang tidak bisa menjadi bacaleg, namun mereka legowo dan menyatakan diri tetap siap tempur menjempug kemenangan di Pemilu 2024.

“Kami melihat antuaias rekan-rekan kader PDIP tidak diragukan lagi. Siap tempur sebagai petugas partai untuk memenangkan PDIP,” tegas pria kelahiran asal Kabupaten Lombok Tengah tersebut. PDIP telah menyiapkan kader maju di Pileg dari berbagai latar belakang. “Sehingga kehadiran kader-kader potensial itu makin membuat elektabilitas dan tingkat elektoral partai semakin tinggi,” Ruslan yang duduk di Komisi IV DPRD NTB saat ini.

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

Adapun partai berikutnya, yaitu PKB. Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani memastikan Pemilu 2024 menjadi momentum PKB akan memimpin lembaga legislatif minimal menjadi pemenang. Tanggal 13 menjadi motivasi penting pemenangan partai besutan A Muhaimin Iskandar itu meraih kemenangan. “Tanggal 13 Mei, angka 1 dan 3 sebagai petanda. Artinya 2024 kami yakin PKB berada di angka 1 (pemenang utama) dan angka 3 (tiga besar) di NTB,” tegasnya belum lama ini di KPU.

Hadrian meyampaikan alasan keyakinananya. PKB telah menyiapkan kader potensial pada 8 Dapil di NTB. Mereka kader-kader siap tempur menjemput kemenangan. Pada Pemilu 2019 lalu raihan kursi PKB sebanyak 6 kursi. Posisi tersebut menjadi modal kuat tinggal bagaimana menambahkan kursi yang ada di dapil yang empuk. “Kenapa kami yakin, hari ini kami antarkan calon anggota legislatif yang siap tempur memenangkan PKB diseluruh pelosok,” tegasnya.

“Kami sudah siapkan kader terbaik. Kami yakin masyarakat NTB akan memilih PKB untuk duduk di DPRD Provinsi NTB,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD NTB tersebut. Meski diakuinya hajat menjadi pemenang diharapkan oleh semua partai alias semua partai menjadi rival politik, namun PKB telah menyiapkan strategi jitu untuk menjemput kemenangan.

Dalam ajang memenangkan partai, konsep pluralisme selalu dijunjung tinggi partai yang didirikan Nahdiyin ini. Dimana PKB mengakomodir seluruh golongan, etnis suku dan agama. “PKB lahir dari rahim NU. NU melahirkan PKB tetapi tidak hanya untuk satu golongan tapi untuk seluruh golongan. Tidak hanya untuk kader NU, tetapi untuk semua golongan suku bangsa dan ras,” paparnya.

Baca Juga:  Visi Misi Dinilai Paling Realistis, Zul-Uhel Komit Lanjutkan NTB Gemilang

PARTAI DEMOKRAT

Hal yang sama diutarakan Demokrat. Dimana Demokrat juga sangat ingin mengembalikan kejayaan masa lalu. Ketua DPD Demokrat NTB, Indra Jaya Usma (IJU) meyakini Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan kembali memimpin Indonesia dan NTB melalui Pemilu 2024 mendatang.

Dia mengklaim rakyat Indonesia banyak yang merindukan kepemimpinan Partai Demokrat sebagaimana era Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2014 lalu. “Kita pernah memimpin Indonesia dan NTB. Insya Allah, kedepan kita akan memimpin kembali,” kata IJU.

Sementara itu pada Pemilu 2019 lalu, Partai Demokrat mendulang 207.732 suara yang menempatkannya pada posisi kelima partai dengan suara terbanyak. Dengan perolehan itu, Partai Demokrat mendapatkan tujuh kursi di DPRD NTB.

Salah satu garapan maksimal suara Demokrat, yakni kaum milenial yang hampir mencapai 50 persen di NTB. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebagai partai tagline Muda Adalah Kekuatan. Partai berlambangkan Mercy itu meyakini suara milenial akan beralih ke Demokrat. “Apalagi caleg yang kami ajukan mayoritas dari kaum milenial,” tutupnya.

PARTAI GOLKAR

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat Mohan Roliskana menegaskan, pihaknya akan mempertahankan posisi ketua di DPRD NTB. Hal ini diungkapkan oleh pria yang menjabat sebagai Wali Kota Mataram itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada kontestasi 2024 mendatang, posisi tersebut tentunya menjadi target setiap parpol.

Oleh karenanya, dengan mantap Mohan Roliskana menyatakan bakal siap mempertahankan posisi ketua di Udayana. Untuk mempertahankan “palu” DPRD NTB itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan “strategi jitu”. Salah satunya dengan telah dipersiapkannya bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar dalam menghadapi Pileg 2024 mendatang. Disisi lain, kontestasi semakin kompetitif dengan sistem yang cukup matang.

Oleh karenanya, pihaknya bertekad akan menjaga hasil capaian perjuangan bersama tersebut. “Insya Allah, Golkar akan mempertahankan. Kami optimis bisa menjaga yang ada di DPRD NTB,” tegasnya. Menurut Mohan Roliskana, untuk mempertahankan sebuah sesuatu tidaklah mudah. Pun sebaliknya, kata dia, sama sulitnya dengan merebut.

“Mempertahankan tidak mudah, sama sulitnya dengan merebut. Tapi sekalo lagi, kami optimis bisa menjaga. Insya Allah Golkar akan pertahankan,” demikian tegas Ketua DPD Golkar NTB lagi. Sebelumnya, Golkar NTB juga mengucapkan terimakasih serta memberikan apresiasi/penghargaan yang tinggi kepada pihak KPU Provinsi serta jajaran atas penerimaan yang dinilai luar biasa. Pihaknya juga mengaku percaya dengan sepenuhnya, yang mana proses demokrasi akan mampu berjalan baik seperti yang diharapkan bersama dan menumbuhkan kebahagiaan. (red)