
NUSRAMEDIA.COM — Legislator Udayana jebolan asal Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima Syirajuddin, Selasa (7/2) kemarin, mengaku telah mulai membangun komunikasi politik.
Ini dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dompu 2024 mendatang. Komunikasi awal dilakukannya tertuju dengan Ridwan Syah yang tak lain adalah putra asli Kabupaten Dompu.
Diketahui pula, saat ini Ridwan Syah sendiri masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB. “Sudah ada komunikasi dengan Pak Kadis PUPR dan kita sudah ada satu semangat,” ujarnya.
Menurut dia, sudah saatnya Dompu harus bisa menjadi lebih baik. Dimana dapat setara dengan Kabupaten/Kota yang ada dilingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
“Bukan berarti pemerintahan dompu yang saat ini tidak baik, tapi kita ingin dompu itu bisa jadi lebih baik lagi,” tegas Syirajuddin yang juga Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB kepada wartawan.
Untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan tersebut, Syirajuddin menegaskan, maka Dompu membutuhkan figur yang mumpuni, memiliki kualifikasi pengalaman dan jam terbang tinggi.
Dan hal itupun dinilai Syirajuddin, ada dalam diri Ridwan Syah. Oleh karenanya, Syirajuddin secara lepas menyatakan kesiapan menjadi orang nomor dua siap mendampingi Ridwan Syah di Pilkada Dompu mendatang.
“Maka dari itu, Insya Allah (pasangan Ridwan Syah-Syirajuddin),” ucapnya sembari mengungkapkan sejumlah alasan mengapa dirinya mau menjadi orang nomor dua membersamai Ridwan Syah.
“Jadi banyak refrensinya mau berpasangan dengan Ridwan Syah. Pertama kita sama-sama pejabat di provinsi. Pak Kadis pejabat ditingkat eksekutif, kalau saya ini pejabat ditingkat legislatif,” tuturnya.
“Jadi kita punya pengalaman masing-masing. Artinya menjaga stabilitas politik, perpaduan birokrasi dan politisi untuk membangun daerah,” sambung Syirajuddin.
Politisi PPP yang dikenal vocal itupula mengungkapkan alasan yang kedua. “Saya dan Pak Kadis (Ridwan Syah) ada chemistry, yang sama-sama punya semangat dan nawaitu untuk dompu (lebih baik),” katanya.
Tak hanya itu, Syirajuddin juga mengungkapkan alasan lainnya. Ia menilai Ridwan Syah memiliki darah seorang pemimpin. “Pak kadis ini memang punya trah darah pemimpin. Pak kadis ini bapaknya mantan Bupati Dompu,” bebernya.
“Kemudian bapaknya dan bapak saya (dulu) sama-sama seorang kepala dinas. Bapak saya Kepala Distanbun dan Bapak Pak Kadis adalah Kepala Bappeda (Dompu),” sambung Syirajuddin.
Bahkan secara tegas Syirajuddin juga mengatakan bahwa hingga saat ini, komunikasi yang dilakukan olehnya baru hanya dengan Ridwan Syah saja.
“Saya sampai hari ini, belum ada komunikasi dengan (figur) yang lain. Mungkin, yang lain itu tertutup ruangnya. Jadi intinya kita lihat saja, karena ini (sifatnya) baru berjalan. Komunikasi awal, belum finalisasi,” ungkapnya.
Kembali dikatakan Syirajuddin, pribadi Ridwan Syah dinilainya memiliki kecakapan yang bagus sebagai seorang bakal calon pemimpin posisi bupati. Terlebih dilihatnya pula, Dompu masih memiliki “PR” disetiap sektor.
“Pak Kadis ini punya kecakapan. Jadi kalau kita andalkan APBD saja, maka saya tidak punya keyakinan memajukan dompu. Karena APBD Dompu hari ini Rp1,1 triliun. Katakan saja dari Rp1,1 triliun, Rp700 miliar untuk belanja pegawai,” katanya.
“Nah, sisanya Rp400 miliar itupun kan tidak mungkin kita arahkan untuk infrastruktur semua. Tentu membutuhkan kader dan figur yang memiliki kualifikasi, katakanlah mendatangkan investor, (mampu menjemput) anggaran APBN,” lanjutnya.
Oleh karenanya, sosok Ridwan Syah diyakininya memiliki kecakapan bagus, relasi/koneksi luas, pengalaman sehingga nantinya mampu membut Dompu secara bersama menjadi lebih baik.
Disisi lain, untuk di Dompu, masih kata Syirajuddin, saat ini komunikasi koalisi yang terbangun adalah Golkar dan PPP. Hanya saja berbicara Pilkada, dia mengatakan pihaknya saat ini masih fokus dengan Pileg dulu.
“Karena pilkada itu melihatnya dari hasil pileg nanti. Dan saat sekarang ini PPP ada tiga (3) kursi dan Golkar tiga (3) kursi. Ini berdasarkan hasil pemilu 2019 lalu. Nah, sekarang kita tunggu hasil pemilu 2024, karena memang tolak ukurnya itu hasilnya di pileg,” pungkasnya. (red)
