NUSRAMEDIA.COM — Membangkitkan semangat generasi muda dalam berwirausaha, Forum Silaturahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (Formula) menggelar seminar entrepreneurship/kewirausahaan.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (1/10) itu terpusat di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah. Seminar tersebut diikuti sekitar 150 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa dan umum.
Selain membangkitkan semangat generasi muda, kegiatan seminar itu juga bertujuan untuk menambah wawasan para pemuda untuk lebih aktif dalam melihat/mengambil peluang di dunia usaha.
Pentingnya lagi, para pemuda nantinya diharapkan untuk mampu lebih kreatif dan inovatif dalam berusaha sesuai dengan kondisi. Ada tiga pembicara yang diundang dalam giat seminar tersebut.
Pertama Syawaludin selaku Owner Bank Sampah Bintang Sejahtera. Kemudian Samsul Bahri selaku Ketua Asosiasi Hotel Mandalika dan Dubes Indonesia untuk Turki yaitu Muhammad Ikbal.
Radian Hasan selaku Presiden Formula dikesempatan itu menyampaikan bahwa, pentingnya para generasi muda untuk peka. Dimana diharapkan mampu melihat dan menangkap sebuah peluang dalam berbisnis.
Melihat luasnya peluang usaha yang ada di NTB, kata dia, tentunya harus dimaksimalkan oleh generasi muda. “Sukses itu ketika mampu melihat peluang, menciptakan peluang dan memanfaatkan peluang menjadi jalan untuk berbisnis,” katanya.
Kemudian Junardi selaku Pembina Formula menambahkan, peluang dan potensi usaha yang ada di lombok tengah harus disepadankan dengan kemampuan yang ada. “Karena tiada arti potensi dan peluang jika kemampuan kita tidak bisa menggapainya,” ungkapnya.
Dubes RI untuk Turki Muhammad Ikbal dalam materinya memberikan berbagai macam gambaran agar generasi muda di Kabupaten Lombok Tengah mampu untuk berani mengejar peluang.
“Sedini mungkin anak muda harus menanamkan jiwa entrepreneur dalam dirinya dan berani mencoba guna belajar dari proses dan pengalaman. Karena orang yang sukses adalah dia yang bangun dari jatuhnya berkali-kali, sehingga ia menjadi kuat dan kokoh,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa kemajuan suatu negara sangat tergantung dengan banyak jumlah pengusah atau para pebisnisdari negaranya. Sehingga, perputaran ekonomi dikuasai oleh masyarakat negara itu sendiri dan ekonomi menjadi maju.
“Semakin banyak entrepreneur, maka pendapatan perkapita masyarakat meningkat dan kesejahteraan akan bisa diwujudkan,” tegas Muhammad Ikbal.
“Tentu harus ada ekosistem usaha yang kondusif dan berpihak pada pertumbuhan usaha yang menuntut peran aktif pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator, sehingga kesejahteraan yang berkeadilan bisa diwujudkan,” demikian ia menambahkan. (red)