NUSRAMEDIA.COM — Akurasi data menjadi kunci agar bantuan pangan bisa tepat sasaran. Pasalnya, data yang ada sejauh ini dinilai belum banyak diperbaharui.
Sehingga para penerima manfaat masih terfokus pada orang yang sama. Oleh karenanya, DPRD NTB mendorong perlu dilakukan pembaharuan data.
Anggota Komisi V DPRD NTB H Saepuddin Zohri mengatakan, pembahuran data penerima manfaat ini mutlak dilakukan, sehingga data penerima update.
“Data inikan tidak pernah diolah lagi. Dan kenapa saya bilang tidak pernah diolah lagi, sebab orang-orang yang menerima bantuan hanya orang-orang itu saja,” katanya.
“Mestinya, setiap tiga bulan atau empat bulan, data itu harus tetap ditinjau ulang,” sambung politisi PAN ini, Senin (05/02/2024) di Kota Mataram.
Jika dalam pendataan ulang itu terdapat warga yang perekonomiannya membaik, maka secepatnya diganti dengan masyarakat yang benar-benar miskin.
Sehingga nantinya akan ada pemerataan dilapangan. Tersalurkannya bantuan pangan yang tepat sasaran adalah hajatan bersama dalam mengurangi beban warga miskin.
“Orang yang sudah meninggal masih ada data penerima bantuan. Nah, inilah yang harus dirapikan, sehingga program apapun namanya yang digelontorkan benar-benar untuk peruntukannya,” harapnya.
Menurut dia, ini meenjadi tugas bersama untuk melakukan validasi, agar bantuan sosial yang dihajatkan oleh pemerintah dalam menekan inflasi, kemiskinan ekstrim bisa tersalurkan dengan optimal.
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan keaparat desa, lingkungan maupun kelurahan, sehingga nantinya dapat diteruskan ke pemerintah kabupaten kota dan provinsi agar bisa diperbaiki. (red)