
NUSRAMEDIA.COM — Musim penghujan membuat rawan jalur daerah pegunungan. Setelah diguyur hujan, Jalur Lintas Pusuk kembali mengalami longsor. Longsor tersebut mengakibatkan ruas jalan nyaris tertutup.
Akibat material longsor (tumpukan tanah, bebatuan hingga pohon tumbang) itu, akses jalan jadi terganggu. Kondisi ini pun menjadi kekhawatiran bersama. Terutama bagi para pengendara/pengguna jalan.
Baik dari jalur Mataram/Lombok Barat menuju Lombok Utara maupun sebaliknya. “Kami mohon kepada Dinas PUPR NTB agar segera bersikap. Karena sangat membahayakan bagi para pengendara yang melintas,” pinta Sudirsah Sujanto.
“Harus segera disikapi secepatnya untuk membersohkan tumpukan tanah, bebatuan dan pohon tumbang akibat longsor,” sambung Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB tersebut, Rabu (16/04/2025).
Menurut dia, perihal ini menjadi sorotan fokus pihaknya. Oleh karena itu, Komisi IV DPRD NTB mendesak dinas terkait agar segera turun tangan menyikapi kondisi tersebut. Tak hanya itu, ia juga meminta Dinas PUPR NTB agar melakukan upaya antisipasi.
Mengingat peristiwa ini kerap terjadi tiap tahunnya. “Harus ada langkah atau upaya antisipasi terjadinya longsor ini. Karena terus menerus terjadi setiap tahun diwilayah ini,” desak pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB tersebut.
Sudirsah Sujanto juga mewanti-wanti agar kondisi ini jangan sampai dibiarkan berlarut. Karena, menurut dia, ini menyangkut keselamatan para pengendara yang melintasi jalur pusuk (Mataram, Lombok Barat-Lombok Utara pun sebaliknya).
“Kami Komisi IV minta Dinas PUPR segera melakukan penanganan dan upaya antisipasi dalam waktu secepat-cepatnya. Karena kondisi ini mengkhawatirkan,” demikian pria yang juga Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Gerindra NTB tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi NTB, yakni Hasbullah Muis. Berdasarkan kacamatanya, kondisi jalan pusuk sangat memperihatinkan. Kondisi jalan pusuk sangat parah dan mengkhawatirkan,” ujarnya.
“Sebagian ruas jalan sudah tertutup oleh tanah longsor, kami minta Dinas PUPR Provinsi NTB untuk segera menangani sebelum terjadi korban jiwa,” desak pria yang akrab disapa Konco tersebut menambahkan. (red)
