Nampak salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau pengisian daya kendaraan listrik. (Ist)
Nampak salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau pengisian daya kendaraan listrik. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Era kendaraan listrik di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dimulai. Berdasarkan sata PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, jumlah kendaraan listrik cukup banyak.

Yakni meliputi mobil listrik 30 unit dan sepeda motor listrik sekitar 500 unit. Adapun sejumlah lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau pengisian daya kendaraan listrik ini.

Diantaranya, di Kantor Gubernur NTB, Kantoe Dinas Perhubungan NTB, Kantor PLN UIW NTB, Kantor PLN ULP Selong, SMKN 3 Mataram, MVP Grand Natura, KEK Mandalika, Hotel Santika Mataram, dan SPKLU di Zona P1 parkir mobil Lombok Epicentrum Mall (LEM).

Baca Juga:  Festival Pilar Muda 2025 Sukses dan Meriah, Kapolres Sumbawa Ditunjuk Jadi Juri Kehormatan

Sejumlah stasiun pengisian daya itu telah diresmikan. “Ini merupakan bentuk komitmen provinsi NTB mendukung penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy di Mataram.

Adapun cara mengisi daya/baterai kendaraan listrik. Pertama, masyarakat dapat mengunduh Aplikasi PLN Mobile terlebih dahulu melalui playstore. Metode pembayaran, bisa menggunakan Link Aja, Gojek atau Ovo, pilih menu Electric Vital.

“Setelah itu, masyarakat bisa scan barcode yang ada di chatting station. Setelah berhasil melakukan pengisian jumlah KWH nya, maka akan terhubung pada charging station yang ada,” jelas pria yang kerap disapa Doktor Najam ini.

Baca Juga:  Mesin Mati Total di Perairan Lombok, Sebuah Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang

Tak hanya itu, usai pengisian daya, masyarakat juga nantinya akan mendapatkan bukti pembayaran. “Masyarakat kemudian akan mendapatkan bukti pembayaran pada aplikasi yang telah diunduh,” pungkasnya. (red)