
NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat jebolan Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima, Marga Harun mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi lantaran soal beda pilihan politim dalam Pilkada Serentak 2024 ini.
Legislator Muda Udayana itu mengaku melihat fenomena akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Karena polarisasi dan keterbelahan masyarakat sangat tajam. Jika ini dibiarkan berlarut maka akan mengancam kestabilan daerah.
“Saya melihat di berbagai platform media sosial bahkan di tengah masyarakat terjadi gesekan yang sangat tajam soal perbedaan pilihan poltik ini,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kelahiran asal Dompu itu di Mataram.
Marga Harun lantas mencontohkan soal potensi gesekan perbedaan politik di Pilkada Kabupaten Dompu. Dimana ini disebabkan lantaran hanya ada dua pasang calon yang bakal bertarung di Pilkada Dompu 2024 ini.
Oleh karenanya, dia meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi atas perbedaan politik itu. “Saya minta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi yang akan melahirkan hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Marga meminta para stakeholder untuk berperan aktif khususnya penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) baik itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar aktif berada ditengah masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga meminta TNI/Polri untuk mendeteksi dini potensi kerawanan pemilu yang tengah berlangsung. Apalagi sekarang para paslon sedang gencarnya berkampanye ditengah masyarakat.
“Tentu peran serta semua pihak sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga di Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin yang berkulitas hasil pemilu yang berintegritas,” tutup Marga Harun. (red)
