FOTO DARI KIRI : Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Dr. Almuzammil Yusuf, Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Ist)
FOTO DARI KIRI : Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Dr. Almuzammil Yusuf, Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat suara merespon manuver terkini dari Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.

Pasalnya, Anies Baswedan dikabarkan memilih berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dimana Anies Baswedan menyetujui kesepakatan Partai NasDem dan PKB. Mereka pun akan melenggang ke Pilpres 2024 dengan total 117 kursi di DPR.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Dr. Almuzammil Yusuf menyatakan sikap PKS terkait koalisi perubahan untuk persatuan.

“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan beberapa pandangan terkait situasi dan kondisi politik nasional terkini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis malam (31/8) kemarin.

“Khususnya mengenai dinamika yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP),” sambung Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat PPP Pembangunan DPRD Sumbawa Soroti Penurunan Target Pendapatan Daerah

Pertama, kata Almuzammil Yusuf, pihaknya mengaku menghormati setiap parpol memiliki hal dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi KPP, kata dia, namun belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.

“Kedua, sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024,” tuturnya.

Oleh karena itu, sambung Almuzammil Yusuf, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut. “Dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:  DPRD Sumbawa Bahas Dua Usulan Ranperda

Adapun poin ketiga, menurut dia, pihaknya mengaku berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam KPP, bahwa dalam penentuan Cawapres ditentukan oleh Capres Anies Baswedan.

“Keempat, kami memohon do’a dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar Pemilu tahun 2024 mendatang berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia,” jelasnya.

“Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga Allah SWT meridhoi langkah dan perjuangan kita bersama dalam mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya.

Lantas bagaimana dengan sikap PKS yang ada ditingkat wilayah, termasuk DPW PKS NTB sendiri?. Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil yang dikonfirmasi terkait hal ini memberikan tanggapannya.

Baca Juga:  PWI NTB Minta Polres Sumbawa Hormati Undang-Undang Pers

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III DPRD NTB ini, bahwa sikap DPW PKS NTB sudah sangat jelas, yakni tetap tegak lurus dengan sikap DPP PKS.

“DPW PKS NTB tegak lurus dengan sikap DPP dan semakin optimis menatap kemenangan Capres Anies Baswedan di Nasional dan di NTB,” tegas Yek Agil, Jum’at (1/9/2023) di Mataram.

Dikatakan Yek Agil, pasangan Anies-Muhaimin atau paket AMIN diyakini akan membawa sebuah perubahan positif secara signifikan hingga berujung kesejahteraan.

“Paket AMIN (Anies-Muhaimin) Insya Allah paket yang akan membawa perubahan, menenangkan, tawakal dan sejahtera,” demikian Yek Agil menegaskan. (red)