Beranda HEADLINE Siap “Tempur” Hadapi Pemilu 2024, Golkar NTB Turunkan 32 Ribu Saksi Berkualitas

Siap “Tempur” Hadapi Pemilu 2024, Golkar NTB Turunkan 32 Ribu Saksi Berkualitas

Pihak DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat nampaknya tengah mantap dan optimis dalam menatap agenda akbar politik 2024 mendatang. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pihak DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat nampaknya tengah mantap dan optimis dalam menatap agenda akbar politik 2024 mendatang.

Golkar NTB menegaskan siap “tempur” menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Betapa tidak, sejak 19-20 November 2023, DPD Golkar NTB menggelar Training of Trainer (ToT).

ToT ini diperuntukan bagi 10 pengurus kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat. Ketua DPD Partai Golkar NTB, H. Mohan Roliskana mengatakan, keberadaan saksi merupakan mata dan telinga partai.

Karenanya, saksi yang diturunkan partai harus berkualitas. Sebab, kesuksesan partai dalam mengawal dukungan suara digantungkan pada kerja para saksi.

Terutama yang berada disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi ujung tombak mengawal suara politik partai. “Maka saya tekankan bahwa saksi yang dihadirkan Partai Golkar, harus yang saksi berkualitas,” tegasnya.

“Ini karena tugasnya sangat dpenting dan strategis yang akan diemban pada pemilu 2024,” sambung Mohan Roliskana kepada wartawan, Selasa 21 November 2023 di Kota Mataram.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Mataram itu, kerja saksi di TPS adalah puncaknya pada saat pencoblosan hingga rekapitulasi suara.

Oleh karenanya, hal terpenting yang harus dimiliki setiap saksi partai Golkar haruslah memiliki kompetensi di bidang tersebut. “Saksi harus cakap dalam mengawal proses pemungutan suara,” ujar Haji Mohan.

Baca Juga:  Gerindra NTB Gelar Rakorda, Seluruh Kader Diminta Tegak Lurus Satu Komando

Dia mengaku bahwa kecakapan, dalam hal ini mampu mengawal suara partai. Memiliki kemampuan argumentasi yang baik dan komitmen teguh dalam menjalankan tugas.

Sehingga tidak satu suara pun suara partai yang tercecer. “Jangan sampai ada satu suara partai pun yang berkurang,” kata pria yang dikenal santun dan ramah ini.

Pada prinsipnya saksi adalah penerima mandat partai Golkar untuk melaksanakan tugas mulia pengawalan suara. “Kegiatan-kegiatan kepartaian ke depan, kita harapkan ada peran serta saksi di dalamnya juga,” katanya.

Selain tugas pengawalan terhadap suara partai, Mohan juga meminta saksi berpesan sebagai mesin politik partai. Ikut bergerak memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024.

“Yang utama, saksi itu, mengajak pemilih untuk bergabung dengan partai Golkar,” kata Haji Mohan. Oleh karenanya, mereka selain berkualitas haruslah militan terhadap visi dan misi politik partai Golkar.

“Jangan sampai jadi saksi Golkar, tapi tidak memilih partai sendiri, ini kan lucu,” celetuknya. Puluhan ribu saksi Golkar itu harus dipastikan merupakan pemilih Partai Golkar di Pemilu 2024.

Baca Juga:  Tanamkan Rasa Nasionalis, Polri Gelar Diskusi Wawasan Kebangsaan di SMAN 2 Mataram

“Jadi sekitar 32 ribu saksi itu adalah riil suara partai atau sudah pasti dapat segitu. Belum lagi jika para saksi bergerak,” ungkap Mohan Roliskana.

“Yaitu mengajak saudara, keluarga, untuk mencoblos partai Golkar tentu potensi suara dasar Partai Golkar semakin besar di NTB,” sambung Ketua DPD Golkar NTB ini.

Dalam ToT yang dilakukan partai Golkar, masih dikatakan Haji Mohan, pihaknya mengaku sudah menyiapkan pelatih saksi ditiap 10 Kabupaten/Kota se-NTB.

Nantinya, para pelatih diminta membagi ilmunya pada saksi yang telah ditunjuk untuk bekerja di TPS-TPS. “Para pelatih yang kami harapan mentransfer ilmu kepada saksi,” jelas Mohan.

Sementara itu, Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD Partai Golkar NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda, mengatakan ToT adalah keharusan bagi partai dalam rangka menyiapkan saksi berkualitas.

“Ini untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan dari agenda partai Golkar memenangkan pemilu tahun 2024,” kata perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi NTB ini.

Sekitar 85 hari lagi perhelatan pesta demokrasi akan dilakukan. Langkah pemenangan harus disusun dengan matang. “Baik dalam perencanaan ataupun pelaksanaannya,” kata Hajjah Isvie.

Baca Juga:  148 Orang Ikut Sanggah, Dua Pelamar CPNS Dinyatakan MS

Dijelaskannya pula, bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil pemutakhiran data, yakni berjumlah 3.918.291 pemilih. Sedangkan jumlah TPS tercatat ada 16.243 titik.

“NTB menjadi urutan 14 secara nasional dalam angka dan jumlah suara,” ujar Hajjah Isvie. Sebaran TPS kabupaten/kota antara lainnya di Pulau Lombok meliputi Kota Mataram 1.248 TPS, Lombok Barat 2.207 TPS, Lombok Tengah 3.316 TPS, Lombok Timur 4.010 TPS, Lombok Utara 749 TPS.

Sedangkan untuk di Pulau Sumbawa, yaitu meliputi Kabupaten Sumbawa 1.534 TPS, Kabupaten Sumbawa Barat 432 TPS, Kabupaten Bima 1.588 TPS, Kabupaten Dompu 755 TPS, dan Kota Bima 404 TPS.

“Kita butuh sinergi yang kuat untuk mengawal suara dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat,” ungkap Isvie. Seluruh agenda pemenangan partai mutlak dibutuhkan.

“Slogan kita Jaga Suara, mari kita tetap mempertahankan prestasi positif suara Golkar di NTB,” tegas Isvie. Disamping itu, untuk sama-sama menjaga konstituen Golkar.

“Mari kita kawal suara partai Golkar dari TPS hingga penetapan KPU yang insya Allah nanti Golkar akan keluar sebagai pemenang pileg dan pilpres 2024,” demikian tandas Hajjah Isvie Rupaedah. (red)