NUSRAMEDIA.COM — Diketahui bersama, Provinsi Nusa Tenggara Barat sempat dihadapkan dengan berbagai peristiwa bencana alam maupun non alam. Baik itu bencana gempa bumi beberapa tahun lalu maupun COVID-19. Dampaknya sangat terasa dan luar biasa. Povinsi NTB pun nampak “dipukul” mundur.
Dampak yang paling terasa adalah dari sisi perekonomian. Betapa tidak, perekonomian di NTB sempat dirasakan melemah. Pasalnya, banyak hal yang harus disikapi untuk dijadikan perhatian. Meski demikian, ditengah hantaman dua “badai” ujian yang dihadapkan itu, NTB hingga kini mampu bertahan dan tetap eksis dengan berbagai inovasi dan kolaborasinya.
Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus berikhtiar membangkitkan kembali ekonomi Nusa Tenggara Barat hingga saat ini. Alhasil, perlahan semuanya kembali membaik. Sebagaimana dikatakan Kepala Biro Perekonomian, H Wirajaya Kusuma, bahwa pondasi ekonomi NTB hingga kini masih sangat baik.
Meski demikian, tak dipungkirinya Pemprov terus berupaya maksimal dalam mendongkrak kembali perekonomian daerah agar lebih baik lagi. “Kami optimis (ekonomi NTB bangkit),” ujarnya di Mataram. Rasa optimis yang disampaikannya itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, NTB memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Saya pikir kita punya daya dukung luar biasa di NTB ini. Baik itu dari sisi sektor pariwisatanya, pertaniannya oke, bahkan dari sisi olahraganya dan lainnya,” kata Wirajaya. “Apalagi sekarang NTB juga dikenal dengan sport tourismnya. Seperti MotoGP, WSBK, MXGP dan masih banyak lagi lainnya. Ini semua potensi kita yang bisa dikembangkan dalam menatap kebangkitan ekonomi kita yang lebih baik kedepan,” kata Wirajaya.
Dicontohkannya pula dari sisi sektor pertanian. NTB adalah salah satu penyandang stok pangan nasional. Bahkan NTB juga bisa ekspor cabai saat itu dikala harganya melonjak tinggi. “Jadi kita itu punya banyak hal, dan kita punya potensi besar. Tinggal bagaimana sekarang ini kita kembangkan. Nah, untuk hal ini, kita (pemerintah) tidak bisa sendiri,” tuturnya.
“Kita harus bersama dan sejalan untuk persoalan kebangkitan ekonomi ini. Karena dibutuhkan dukungan kerjasama atau sinergitas kolaborasi bersama. Untuk itu, mari kita berbuat tumbuhkan kreasi masing-masing mendongkrak ekonomi kita,” demikian Wirajaya Kusuma. (red)