Beranda HEADLINE Sudirsah Sujanto : “Indonesia Masih Terang Benderang”

Sudirsah Sujanto : “Indonesia Masih Terang Benderang”

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi NTB sekaligus Ketua OKK DPD Partai Gerindra NTB, Sudirsah Sujanto. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sudirsah Sujanto angkat suara menanggapi terkait banyaknya mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’. Aksi demo yang dilakukan para mahasiswa itu nampak nyaris merata diberbagai daerah lingkup Indonesia. Tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dimana mereka secara garis besar mengkritik Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Bahkan para mahasiswa juga menolak Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Oleh karenanya, menurut Sudirsah Sujanto, perihal tersebut nampak perlu ditanggapi dan diluruskan sebagai pencerahan.

ERA PRABOWO SUBIANTO

Ditegaskan, pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi NTB tersebut, bahwa Indonesia baik-baik saja dan masih terang. “Indonesia masih terang benderang,” ujarnya, Kamis (20/02/2025). Diungkapkannya, bahwa untuk perihal pendidikan di era Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, justru anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi Rp724,26 triliun 20% dari APBN 2025.

Baca Juga:  Wabup Ansori Minta Camat dan Kades Optimal Layani Masyarakat

Bahkan, kata Sudirsah Sujanto, angka untuk porsi pendidikan itu tertinggi dalam sejarah dan melebihi sektor lainnya. “Anggaran itu difokuskan pada kesejahteraan guru Rp81,6 triliun, satu kali gaji pokok untuk guru ASN, tunjangan Rp2 juta perbulan untuk guru non-ASN dan rehabilitasi sekolah Rp17,15 triliun untuk 10.440 sekolah,” terang Legislator Udayana jebolan Dapil II Lombok Barat-Lombok Utara tersebut. “Tidak ada anggaran pendidikan yang dipotong untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG),” sambung Sudirsah Sujanto.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah dan LAZ DASI NTB Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

PERUNTUKAN ALOKASI DANA DARI EFISIENSI

Diterangkannya pula, bahwa efisiensi anggaran Rp306,6 triliun dari belanja non-esensial seperti kegiatan seremonial, dinas, studi banding, forum
group discussion, dan seminar, dialihkan untuk program prioritas. “Tidak ada PHK di Kementerian atau Lembaga Pemerintahan,” jelas wakil rakyat yang duduk menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB itu.

“Jadi alokasi dana dari efisiensi ini untuk beberapa hal. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan sekolah, makanan bergizi bagi 20 juta siswa, perbaikan infrastruktur, ketahanan pangan, paket stimulus ekonomi, diskon tarif listrik, kredit usaha rakyat (KUR) hingga program prioritas lainnya,” sambung Sudirsah Sujanto menjelaskan.

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Ungkap Lima Langkah Strategis Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

INDONESIA MASIH TERANG BENDERANG

Oleh karenanya, pihaknya menegaskan kembali bahwa Indonesia masih terang benderang. Sebab, pendidikan menjadi prioritas pemerintah. “Tidak ada pemangkasan apapun,” tegas Ketua Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPD Partai Gerindra NTB itu. “Kesehatan rakyat menjadi agenda penting negara,” lanjut Sudirsah Sujanto menerangkan.

Kemudian, masih kata dia, bahwa efisiensi untuk alihkan alokasi anggaran yang berpotensi bocor
ke program yang lebih bermanfaat untuk rakyat. “Ekonomi Indonesia semakin kuat, ada di atas rata-rata capaian ekonomi dunia. Kemiskinan ekstrem menurun dan paket stimulus ekonomi di bulan ramadhan,” pungkas Sudirsah Sujanto. (red)