Beranda HEADLINE TGB Bakal Dijadikan Simbol Moderasi Beragama di NTB

TGB Bakal Dijadikan Simbol Moderasi Beragama di NTB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah-H. M. Suhaili Fadil Tohir. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses menggelar Debat Terbuka Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB, Rabu (20/11/2024) lalu.

Debat pamungkas kali ini, nampak penuh warna kebersamaan. Adapun tema yang diangkat : “Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI”.

Pada segmen pendalaman visi misi, pasangan nomor urut 02 Bang Zul-Abah Uhel mendapat tema pertanyaan tentang pluralisme.

Dalam pembahasan ini, Zul-Uhel punya komitmen yang sama dengan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi untuk menjadikan NTB sebagai pusat moderasi beragama.

Baca Juga:  Warga NTB Diminta Gunakan Jalur Prosedural Jika Bekerja ke Luar Negeri

Menurut Zul, menjadikan NTB sebagai pusat moderasi beragama bukan tidak mungkin. Dimana TGB bisa dijadikan sebagai simbol moderasi beragama di NTB.

“TGB ini menurut kami simbol moderasi beragama di Indonesia saat ini. Jadi, TGB ini bukan hanya milik jilbab ijo saja tapi milik kita semua,” kata Gubernur NTB Periode 2018-2023 itu.

Menurut dia, menghadirkan moderasi beragama ini bukan hal mudah. Perlu kedalaman ilmu dan pengalaman. Sehingga keinginan untuk mewujudkan NTB sebagai pusat moderasi beragama bisa terwujud.

Baca Juga:  DPMPTSP 'Kroscek' Seluruh Perusahaan di Lombok Barat

“Dan dengan bersedianya TGB menghabiskan banyak waktu di Indonesia, saya kira moderasi beragama di NTB bisa kita wujudkan,” jelas Doktor Haji Zulkieflimansyah.

ZUL-UHEL TAMPIL BEDA

Dalam kesempatan itu, ada hal yang menarik. Dimana pada saat sesi terakhir debat, tiap paslon menyampaikan closing statementnya. Nampak berbeda dengan paslon lainnya.

Pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel), menutup sesi debat ketiga ini dengan cara unik. Dimana Abah Uhel sempat menyanyi dan Bang Zul memberikan sebuah pantun.

Nyayian dari Abah Uhel menggunakan bahasa sasak. Artinya mengajak seluruh masyarakat NTB memilih pasangan Zul-Uhel dan mencoblos songkok putih pada Pilgub NTB, Rabu 27 November 2024 mendatang.

Baca Juga:  Pemuda Kerangkeng Siap "All Out" Menangkan Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024

“Arti dari lagu yang saya bawakan tadi mengajak seluruh masyarakat NTB untuk memilih pasangan Zul – Uhel,” kata Eks Bupati Lombok Tengah dua periode tersebut dalam sesi konferensi pers. (red)