Sekretaris Fraksi PKS MPR RI yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)
Sekretaris Fraksi PKS MPR RI yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPR RI jebolan dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST menyoroti serius persoalan narkoba yang saat ini dinilainya semakin mengkhawatirkan.

Parahnya, ‘barang haram’ itu juga tanpa pandang bulu telah menyasar ke semua kalangan. Mirisnya, hingga kalangan anak-anak SD-SMP. Perihal ini membuatnya sangat prihatin.

Memerangi narkoba, menurut politisi PKS itu, tidak cukup dengan sebuah kata-kata motivasi ataupun sebatas ajakan. Melainkan dibutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak.

Tepatnya, aksi nyata dalam melawan atau memerangi narkoba. “Saya selalu terusik bahwa dalam setiap pidato kita itu selalu menggandengkan antara ‘Tau dan Tana Samawa’,” ujarnya.

“Tau (orang) dan Tana (tanah) Samawa (sumbawa) itu hari ini sedang dirusak. Tau-nya sedang dirusak oleh narkoba, sedangkan Tana-nya dirusak illegal loging, illegal fishing dan lainnya,” sesalnya.

“Makanya, kita harus punya perisai atau benteng, ternyata tidak cukup dengan pendidikan formal. Karena narkoba ini sudah masuk merusak anak-anak kita dari SD-SMP, dan ini adalah ‘PR’ kita,” tegasnya lagi.

Baca Juga:  Desak Cabut Aturan SPB Kapal Penyebrangan, Dewan NTB Syamsul Fikri : Stop Operasikan Kapal Tak Layak!

Oleh karenanya, perihal kerusakan yang terjadi saat ini harus disikapi serius secara bersama-sama dengan aksi nyata. Sebagai wakil rakyat, pihaknya pun menegaskan peran perhatian dan kepeduliannya.

Terutama dalam menyikapi persoalan ini. Dengan tim kecil yang telah dibentuk, pihaknya mengaku tengah merancang salah satu upaya nyata, yaitu dengan menghidupkan kembali ‘Bale Ngaji”.

“Sudah kita rancang, kedepan Rumah Aspirasi (RA) Johan Rosihan akan menghidupkan kembali Bale Ngaji,” ungkap pria yang duduk di Komisi IV DPR RI tersebut kepada NUSRAMEDIA.

“Jadi dengan dihidupkannya kembali bale ngaji ini, nantinya juga menjadi simbol perlawanan terhadap narkoba,” sambung Johan Rosihan yang juga Sekretaris Fraksi PKS MPR RI tersebut.

Diungkapkannya, hidupnya bale ngaji akan memberikan banyak hal positif. Terlebih terbentuknya hubungan batin antara guru ngaji dan muridnya. “Kita dulu tahun 70-80an itukan di kampung-kampung ada bale ngaji,” bebernya.

“Dan itu sangat mengikat antara kita dengan guru kita. Bukan dalam bentuk hubungan formal, tapi hubungan batin yang kuat, karena tidak dibatasi. Dulu waktu ngaji kita bawa kayu (bakar) dan mengisi air gentong (dikediaman guru ngaji). Jadi hal-hal baik seperti ini harus terus dihidupkan,” paparnya.

Baca Juga:  Menghidupkan Konstitusi : Pelajaran dari Sidang Tahunan MPR 2025

Ia juga tak menampik, bahwa kemajuan zaman telah banyak merubah semuanya. Meski demikian, hal itu dinilainya bisa diatur kembali. Terpenting, wujud dari bale ngaji itu harus hadir dan dihidupkan kembali.

“Harus dihidupkan lagi, sebagai benteng anak-anak muda kita dari hal-hal yang tidak produktif dan destruktif,” kata Johan Rosihan mengungkapkan motivasi ide awal menginisiasi hidupkan kembali bale ngaji.

Sejauh ini, konsep awal telah dirancang. Bale ngaji nantinya akan hadir di setiap kecamatan yang ada dilingkup Kabupaten Sumbawa. “Kita buat pilot projectnya dulu, jadi nanti satu kecamatan harus ada satu bale ngajinya,” jelasnya.

Ketika berjalan baik dan lancar, bale ngaji akan ditargetkan dihidupkan hingga tingkat desa/dusun atau perkampungan. “Minimal langkah awal ini tiap kecamatan ada bale ngaji dan kedepan targetnya kita maksimalkan lagi,” imbuhnya.

Lebih jauh disampaikan mantan Anggota DPRD Provinsi NTB tiga periode itu, perihal bale ngaji ini akan segera dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait. Termasuk diantaranya, Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) dan lainnya.

Baca Juga:  PWI NTB Minta Polres Sumbawa Hormati Undang-Undang Pers

“Nanti akan kita diskusikan sekaligus mempresentasekan dengan pihak-pihak terkait yang mungkin bisa mensupport hal ini. Intinya, kita hidupkan lagi bale ngaji ini,” demikian dikatakan Johan Rosihan.

Sekedar informasi, inisiasi menghidupkan bale ngaji di Tana Samawa itu sebelumnya telah disampaikannya secara terbuka. Tepatnya pada saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara ‘Sholawat Liser Malala’ di RA Johan Rosihan.

Hadir dikesempatan itu, Wakil Bupati Sumbawa H. Mohamad Ansori, Sekda Sumbawa Dr. Budi Prasetyo, Ketua DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin, Wakapolres Sumbawa, Majelis Taklim, Relawan Perempuan Johan Rosihan (RPJR) dan Komunitas Janda Samawa (KOJAS) dan para tokoh penting lainnya.

Nampak, inisatif dari Johan Rosihan pun disambut baik oleh para hadirin. Dimana mereka mengapresiasi inisiasi Legislator PKS tersebut sebagai bentuk perhatian nyata dalam menyikapi persoalan narkoba di Tana Samawa. (red)