
NUSRAMEDIA.COM — Menteri Haji dan Umroh (Menhaj) RI Mochamad Irfan Yusuf berkunjung ke Nusa Tenggara Barat. Kehadirannya disambut langsung dan hangat oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.
Gubernur Iqbal berharap dengan kehadiran Menhaj yang kerap disapa Gus Irfan itu, pengelolaan dan pelayanan bagi jamaah calon haji (JCH) dan umroh ke tanah suci Mekkah semakin baik.
“Kehadiran Pak Menteri justru melihat kesiapan kita dalam pelayanan haji dan menurut beliau relatif baik,” kata orang nomor satu di NTB itu tepatnya dihadapan Menhaj saat usai jamuan santap malam di Pendopo, Sabtu (11/10/2025).
Dikatakannya, dalam diskusi bersama Menhaj, kesiapan itu termasuk manajemen dan infrastruktur perhajian serta beberapa kebijakan baru dalam pengelolaan dan pelayanan haji.
Dengan dibentuknya kementerian baru ini diantaranya formulasi pembagian kuota haji daerah yang adil dan penataan migrasi sistem perhajian dari Kementerian Agama ke Kemenhaj.
Terkait pengelolaan asrama haji, Gubernur Iqbal menyatakan pemanfaatan fasilitas asrama haji seiring dengan peningkatan industri pariwisata Nusa Tenggara Barat.
Pemprov NTB mengusulkan pada kementerian, agar asrama haji dikelola sebagai Badan Layanan Usaha (BLU), sehingga pendapatannya dapat digunakan untuk perawatan dan perbaikan infrastruktur yang ada.
Seperti diketahui, Menteri Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf berkunjung ke NTB hingga Senin pekan depan dengan beberapa agenda kegiatan fokus.
Antara lainnya seperti melakukan inspeksi ke Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan, Mataram usai menghadiri kegiatan Konsolidasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh di Kantor UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Menhaj Gus Irfan meninjau langsung berbagai fasilitas dan menilai kondisi asrama haji di NTB. Berdasarkan hasil peninjauan, menurut dia, masih ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan.
Dirinya menjelaskan, target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pengelolaan asrama haji sudah tercapai, namun kementerian terus mendorong pemanfaatan aset tersebut.
Ini agar bisa lebih optimal dan memberikan kontribusi yang lebih besar dengan gagasan seperti menjadikannya penginapan di luar musim haji. “Kita tingkatkan PNBP-nya walaupun sudah masuk target,” katanya.
“Saya kira targetnya masih rendah, jadi perlu ditingkatkan lagi supaya bisa lebih besar,” demikian dikatakan Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf menambahkan. (*)












