Program Publik “Belajar Bersama Seniman dan Praktisi di Museum Bala Datu Ranga” mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari dua Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Program Publik “Belajar Bersama Seniman dan Praktisi di Museum Bala Datu Ranga” mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari dua pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa, yaitu H.M. Berlian Rayes, S.Ag., M.M.Inov. (Wakil Ketua I) dan Zulfikar Demitry, SH., MH (Wakil Ketua III).

Keduanya menyatakan siap bersinergi dan mendukung penuh upaya pelestarian dan regenerasi seni tradisional Sumbawa pada saat berkunjung Selasa lalu di Museum Bala Datu Ranga, Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa. Meninjau dan menyaksikan langsung kegiatan para siswa dalam program ini memberikan kesan tersendiri bagi keduanya.

“Minggu lalu saya baru dari Makassar dan sempat berkunjung ke Museum Balla Lompoa. Meski berjauhan, saya merasa ada denyut nadi yang sama antara Balla Lompoa dan Bala Datu Ranga ini yaitu adanya semangat, denyut kebanggaan, dan rasa kasih terhadap budaya,” tutur Waka III, Zulfikar Demitry, SH., MH.

Baca Juga:  Fraksi PAN DPRD Setujui Dua Ranperda Usulan Pemda Sumbawa

Senada dengan Waka II DPRD Kabupaten Sumbawa, H.M. Berlian Rayes, S.Ag., M.M.Inov. menekankan tentang pentingnya regenerasi seni tradisional ini sebagai kegiatan positif di luar jam sekolah yang bisa diadopsi oleh sekolah-sekolah lain. “Program ini harus menyentuh lebih banyak siswa. Tahun ini misalnya baru menyentuh 152 siswa sebagai penerima manfaat, tahun depan harus lebih banyak,” ujarnya.

Didampingi oleh Pembina Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Sumbawa (DKS), Ir.H.Iskandar D, M.Ec.Dev. dan Direktur Museum Bala Datu Ranga, Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A., pertemuan ini diharapkan akan ada kelanjutannya yaitu sebuah rancangan master plan pelestarian dan regenerasi seni tradisional Sumbawa yang dapat diimplementasikan, memiliki target jelas, dan aplikatif.

Baca Juga:  Dukung Presiden Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Legislator PKS Abdul Hadi Apresiasi Program 3 Juta Rumah

Program Belajar Bersama Seniman dan Praktisi di Museum Bala Datu Ranga didukung oleh empat seniman tradisi Sumbawa yang nama dan jam terbangnya sudah tinggi, antara lain: Meilanie Fitria, S.Pd., M.Sn., lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang mengampu kelas Tari Nguri; Hendra Sofyan, S.Sn. sebagai pengampu kelas Gong Genang Serunai; Abdul Hakim, S.Pd sebagai pengampu kelas Satera Jontal; dan Arieffianto, S.Sn. sebagai pengampu kelas Sakeco.

Seniman-seniman ini selain sudah sangat mumpuni karirnya di Sumbawa, juga telah melalang buana di kancah internasional. Setelah menyaksikan anak-anak latihan, dua pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa duduk bersama dengan para seniman pengampu kelas serta mencoba memainkan alat musik tradisional Sumbawa. Tampak wajah sumringah seolah sinergi merupakan kekuatan baru untuk mengangkat dan menguatkan seni tradisi Sumbawa.

Baca Juga:  Pentingnya Melindungi Pahlawan Devisa NTB

“Semoga sinergi dan kolaborasi antara Museum Bala Datu Ranga dengan berbagai pihak dapat terus berlanjut di masa-masa yang akan datang serta makin banyak pihak yang mendukung inisiatif baik ini,” komentar Yuli Andari Merdikaningtyas, Kepala Museum Bala Datu Ranga. (red)