Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Mori Hanafi. (Ist)
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Mori Hanafi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — “Alhamdulillah persiapan teknis sudah kita lakukan dari jauh-jauh hari. Kita sudah siap (menggelar Porprov),” demikian dikatakan Ketua Umum KONI Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi, Minggu 8 Januari 2023 di Mataram.

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XI tahun ini, sebagaimana diungkapkannya akan dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama sebelumnya. Yaitu rencananya akan dihelat pada 18 hingga 26 Februari 2023 mendatang.

Porprov XI NTB 2022 sebelumnya ditunda. Dimana baru akan terlaksana pada 2023 ini. Menurut jadwal, Porprov NTB 2022 harusnya digelar 26 November sampai dengan 3 Desember 2022 lalu. Namun, karena kondisi fiskal daerah belum siap, Porprov NTB akhirnya harus molor.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Juarai Turnamen Bola Voli Bupati Lombok Barat 2025

Kembali ditegaskan Mori Hanafi, berkaitan dengan porprov, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya sebagai persiapan. Salah satunya dengan memantapkan segala sesuatunya melalui rapat koordinasi secara bersama.

Menurut dia, gelaran Porprov kali ini memiliki sejumlah urgensi. Hal tersebut terutama guna menyongsong Pra-PON dan PON 2024 mendatang. “Para jawara di Porprov nantinya akan kita bawa ke Pra-PON,” ujarnya.

“Dan kemudian PON yang akan diikuti 65 cabor, kita harus wajib lolos di 35 cabor. Enggak gampang dan enggak mudah lolos itu,” imbuhnya sembari menegaskan bahwa NTB-NTT juga akan menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang.

Baca Juga:  Ribuan Runner Bakal Ramaikan Lombok

Pihaknya juga ingin melakukan pengecekan, sebab tidak jarang muncul atlet unggulan itu dari hasil Porprov, banyak yang menang bukan dari Pelatda. Mori ingin para atlet nantinya sungguh-sungguh, serius mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar hasil dan kualitas event bisa dijadikan patokan untuk Pra-PON.

“Kita berharap dari rakor ini KONI Kabupaten/Kota bersiap bagaimanapun kondisinya. Sekalipun anggarannya tidak tercukupi, lemah. Untuk penambahan cabor kita harap semuanya dapat diikuti,” tutup Mori Hanafi. (red)