Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS). (Ist)
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS) menggelar sosialisasi kebijakan perikanan budidaya di Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu.

Dikatakan HMS, budidaya ikan dengan sistem bioflok adalah sistem budidaya yang sangat efektif. Bioflok memiliki kelebihan, yaitu proses budidaya yang hemat lahan dan air.

Sehingga, sambung anggota Komisi IV DPR RI tersebut, cocok dikembangkan di perkotaan atau daerah padat penduduk seperti di Kabupaten Sumbawa.

“Sejak bertugas di Komisi IV, saya telah memberikan banyak bantuan bioflok, di Pulau Sumbawa,” kata pria yang juga kerap disapa Rudhy Mbojo tersebut.

Baca Juga:  Wagub NTB Ajak Bersama Tekan Stunting

“Mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu hingga sampai Kota Bima,” sambung anggota DPR RI tiga periode itu, Selasa (5/9).

Tahun 2022 lalu, ia menyalurkan paket bioflok ikan lele. Bantuan ikan lele dengan sistem bioflok memiliki nilai hampir Rp200 juta per/paket.

Bantuan berisikan pembangunan kolam, benih dan pakan. “Karena itu, berbagai jenis sistem pengembangan ikan lele sangat dibutuhkan, termasuk budidaya dengan sistem bioflok,” tuturnya.

“Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat apabila tata kelola ikan lele dilakukan dengan baik,” demikian HMS menambahkan.

Baca Juga:  Rembuk Stunting NTB : Program Desa Berdaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat dalam sambutannya sangat mengapresiasi.

Yakni berbagai kegiatan yang dilakukan oleh HMS di Kabupaten Sumbawa. Baik berupa pemberian bantuan seperti sarana dan prasarana kelautan.

Termasuk kegiatan bimbingan tekhnis guna meningkatkan kapasitas nelayan. “Dan juga kegiatan dalam bentuk bimbingan teknis,” tuturnya.

“Guna meningkatkan sumber daya manusia di perikanan dan kelautan guna meningkatnya pendapatan nelayan yang berujung akan kesejahteraan bagi nelayan itu sendiri,” demikian. (red) 

Baca Juga:  Semarak HUT DWP NTB ke-26, Momentum Pererat Silaturahmi dan Kekompakan Anggota