Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, H Lalu Hadrian Irfani. (Ist)
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, H Lalu Hadrian Irfani. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat, Lalu Hadrian Irfani menegaskan bahwa dalam memilih pemimpin harus benar-benar selektif.

Begitupun halnya dalam memilih pemimpin NTB. “Karena yang kita pilih ini pemimpin NTB lima tahun kedepan. Bukan pilih lurah, bukan pilih kades,” tegasnya kepada wartawan di Mataram.

Hal yang disampaikan Lalu Hadrian Irfani itu sekaligus menanggapi soal banyaknya desakan dari sejumlah pihak yang mendorong agar partai politik segera memberikan kepastian terkait arah dukungannya di Pilgub NTB.

Baca Juga:  Semarak HUT DWP NTB ke-26, Momentum Pererat Silaturahmi dan Kekompakan Anggota

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB ini, dalam urusan memilih pemimpin tidak boleh terburu-buru. Karena dibutuhkan sikap kehati-hatian dan harus benar-benar selektif.

Oleh karenanya, semua proses atau tahapan yang dilakukan semua partai politik termasuk PKB membutuhkan waktu yang tidak cepat. Sama seperti di PKB, semua kita dipertimbangkan, suara langit, darat, udara semua,” ujarnya.

“Harus selektif dong. Jadi jangan mendorong partai politik untuk buru-buru. Perlu suara langit (yang harus dipertimbangkan), karena kita perlu istikharoh juga,” sambung pria yang akrab disapa Lalu Arie ini.

Baca Juga:  Seluruh Kepala OPD Pemprov NTB Ikuti Retret di Korem 162/WB

Kembali ditegaskannya, partai memiliki pertimbangan masing-masing. “Jadi begini, bukan hanya PKB, tapi semua partai punya mekanisme sendiri-sendiri. Ada yang survei, ada yang fit proper test dan sebagainya. Nah, ini kan akan memakan waktu yang tidak cepat,” jelasnya lagi.

“Jadi jangan ‘ejakulasi dini dalam urusan memilih pemimpin daerah. Kita harus hati-hati menyeleksi pemimpin daerah yang akan memimpin lima (5) juta masyarakat NTB lima tahun kedepan,” demikian Lalu Arie menambahkan. (red)