

NUSRAMEDIA.COM — Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sudirsah Sujanto mengajak semua elemen masyarakat mensukseskan berbagai event yang akan maupun telah terlaksana di NTB.

Tak terkecuali Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 ini. Disamping itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas daerah, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua tamu.
Apalagi, Fornas merupakan agenda nasional sehingga menjaga nama baik daerah adalah hal yang harus diperhatikan bersama. Ini sesuai dengan tema besar Fornas VIII : “Kalah Menang Semua Senang”.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB itu juga meyakini, bahwa kehadiran Fornas VIII akan memberikan dampak yang sangat positif untuk daerah dan masyarakat NTB. Baik dari sisi, olahraga maupun perekonomian lokal dan lainnya.
Oleh karenanya, menurut Sudirsah Sujanto, Fornas VIII 2025 NTB dinilai menjadi sebuah momentum penting. Mulai dari mengangkat segala potensi yang ada untuk ditonjolkan, hingga memperkuat kebersamaan demi sebuah kebangkitan lebih baik.
“Ini momentum baik untuk memperkuat kebersamaan (sinergi/kolaborasi), termasuk membangkitkan segala potensi yang ada (promosi) mulai dari pariwisata, budaya, olahraga hingga ekonomi lokal dan lain sebagainya,” harapnya.
“Kita harus jadi tuan rumah yang baik. Mari bersama kita sukseskan semua event yang hadir di NTB, termasuk Fornas ini. Jaga kondusifitas, pentingnya lagi nama baik daerah kita. Jadikan ini momentum sebuah gerakan perubahan perkuat kebersamaan dan kebangkitan untuk lebih baik,” demikian Sudirsah Sujanto.
FORNAS VIII 2025 NTB RESMI DIBUKA
Sekedar informasi, Fornas VIII 2025 di NTB resmi dibuka pada Sabtu malam 26 Juli 2025. Dengan semangat “NTB Makmur Mendunia” dan slogan “Kalah Menang Semua Senang”, pembukaan berlangsung megah, menandai dimulainya pesta olahraga rekreasi terbesar di Indonesia.
Perhelatan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Mayjen (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Kemudian Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, Wakil Gubernur Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua Umum KORMI Nasional Adil Hakim, serta kepala daerah dan pimpinan DPRD dari seluruh provinsi di Indonesia.
HADIR BELASAN RIBU PESERTA
Dalam laporannya, Ketua Panitia Fornas VIII NTB, Ibnu Riza Pradipto, menyampaikan bahwa Fornas kali ini diikuti oleh lebih dari 18 ribu peserta dari 38 provinsi. Uniknya, sebagian besar peserta hadir secara mandiri atau melalui dukungan APBD daerah masing-masing.
“Fornas VIII adalah festival olahraga masyarakat terbesar di Indonesia, dan akan kami bawa ke kancah internasional,” ujar Ibnu dengan penuh optimisme. Ia juga memaparkan dampak ekonomi yang ditargetkan, yakni perputaran uang hingga Rp800 miliar dan terciptanya 9.800 lapangan kerja baru selama event berlangsung.
Ketua Umum KORMI Nasional, Adil Hakim, menyebut FORNAS VIII sebagai puncak dari Gerakan Indonesia Aktif—gerakan nasional yang bertujuan membudayakan hidup sehat melalui aktivitas fisik yang menyenangkan dan inklusif.
“FORNAS bukan sekadar ajang mencari juara, tapi panggung kebinekaan, sportivitas, dan pelestarian budaya. Semua senang, bukan soal menang atau kalah,” jelasnya.
UCAPKAN BELASUNGKAWA, PEMANASAN MENUJU PON 2028
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dalam sambutannya mengajak seluruh peserta dan tamu untuk mendoakan salah satu kontingen dari Yogyakarta, R. Haryo Wijoseno (64), yang wafat karena serangan jantung saat berwisata di Gili Trawangan beberapa hari sebelum pembukaan.
“Fornas VIII adalah ajang yang menegaskan bahwa olahraga masyarakat bukan hanya kompetisi, melainkan perayaan budaya dan semangat gotong royong,” ucap Gubernur. Ia juga menegaskan bahwa 90 persen lebih dari persiapan dan pelaksanaan Fornas VIII digerakkan oleh putra-putri daerah NTB sendiri.
“Kami menyiapkan bukan hanya venue, tapi juga keramahan, senyum, dan pelayanan terbaik sebagai identitas kami. Fornas VIII adalah pemanasan menuju PON 2028. NTB siap jika dipercaya menjadi tuan rumah,” tegasnya.
MENKO AHY APRESIASI NTB
Sementara itu, Menko AHY mengapresiasi seluruh kerja keras panitia dan masyarakat NTB. Ia menyebut FORNAS sebagai olahraga berbasis komunitas yang lahir dari semangat partisipatif, bukan karena penugasan.
“FORNAS sangat unik, karena para peserta datang dengan sukarela. Ini kekuatan besar olahraga masyarakat. Selain itu, FORNAS juga menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata AHY.
Ia juga menyampaikan harapannya agar semua cabang olahraga, termasuk e-sport yang digemari generasi muda, terus berkembang melalui momentum FORNAS.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan kolaborasi seni budaya NTB, parade kontingen, serta pertunjukan multimedia spektakuler yang menggabungkan teknologi dan kearifan lokal. FORNAS VIII NTB 2025 akan berlangsung hingga 1 Agustus mendatang, menyebarkan semangat sehat, gembira, dan bersatu dari bumi Gumi Sasak ke seluruh penjuru negeri. (red)













