Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Yusron Hadi. (Ist)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Yusron Hadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi akhirnya angkat bicara. Ia menanggapi isu yang berkembang. Terutama soal Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang terlaksana di Provinsi NTB.

Pasalnya, isu minimnya pelibatan masyarakat NTB pada Fornas VIII tahun ini cukup mencuat. Sehingga menimbulkan pertanyaan yang cukup memantik. Lantas apakah benar pada Fornas VIII 2025 di NTB minimnya pelibatan masyarakat? “Kami kira tidak demikian. Dari awal sudah disampaikan,” ujar Yusron menanggapi.

Baca Juga:  Anggota DPRD NTB Salman Alfarizi Dorong Pendirian Fakultas Kedokteran di Sumbawa

“Bahwa kegiatan ini swakelola dengan melibatkan 90 persen lebih vendor lokal,” sambung mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB tersebut. Menurut dia, bagaimana mungkin kegiatan itu bisa terlaksana jika tidak melibatkan berbagai pihak. Baik itu dari kedatangan (peserta/tamu), tempat menginap.

Kemudian berkegiatan, berbelanja hingga berwisata dan lain sebagainya. Oleh karenanya, dengan adanya Fornas, ia menilai telah memberikan dampak positif. Terutama bagi masyarakat dan daerah. “Dampak positif dirasakan oleh sektor transportasi, penginapan, makan minum, ekonomi kreatif dan sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga:  DPRD NTB Tolak Rencana Pemprov Beralih ke Mobil Listrik

Disisi lain, Yusron Hadi justru mengungkapkan bahwa pelibatan berbagau pihak juga menyasar hingga kalangan mahasiswa, komunitas dan lainnya. “Banyak mahasiswa kita libatkan sebagai volounter dan komunitas yang bisa ikut serta dalam rangkaian kegiatan. Seperti pembukaan/penutupan (kegiatan),” katanya. “Malah termasuk menjadi bagian dari Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang dilombakakan,” demikian hal tersebut dikatakan Juru Bicara (Jubir) Gubernur NTB ini. (red)