Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbawa, Hj. Jamila, S.Pd. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbawa meminta meminta evaluasi total terhadap program prioritas seperti makanan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan Fraksi PDI Perjuangan dalam siding paripurna DPRD Sumbawa, Kamis (25/9/25) melalui juru bicaranya, Hj. Jamila S.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbawa mempertanyakan mekanisme pengawasan terkait program MBG. Mengingat banyaknya kasus keracunan siswa dalam pelaksanaan makanan bergizi gratis. Sehingga Fraksi PDI Perjuangan memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:  Gas Melon Langka, Pemprov NTB Desak BPH Migas Minta Tambahan Kuota

“Kami memahami bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran yang besar sebagai bagian dari hajatan nasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak bangsa, dalam rangka mempersiapkan generasi emas indonesia 2045. Program ini diharapkan mampu memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Namun, kami sangat menyesalkan bahwa dalam praktik di lapangan, masih sering ditemukan kasus keracunan makanan akibat program mbg di berbagai daerah. Hal ini justru berpotensi menimbulkan trauma bagi siswa-siswi untuk mengonsumsi makanan bergizi gratis tersebut,” tambah Hj. Jamila.

Baca Juga:  Dorong Pemda Galakkan Koordinasi dengan Pemprov NTB, Ketua DPRD Sumbawa : "Jangan Lupa UMKM"

Menurutnya, jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan menghambat tujuan mulia dari program nasional ini. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sumbawa meminta kepada Pemkab Sumbawa untuk memberikan atensi khusus pada pelaksanaan mbg. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mencari akar persoalan, memperbaiki mekanisme pengadaan, pengawasan kualitas, hingga distribusi makanan, agar kejadian serupa tidak terulang Kembali,” pungkasnya. (red)