
NUSRAMEDIA.COM — Diketahui bersama, belum lama ini Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sumbawa.
Dikesempatan itu, Gubernur sempat mengumumkan rencana moratorium penambahan rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri favorit di NTB.
KEBIJAKAN ADIL MENYEIMBANGKAN
Perihal itu dibenarkan oleh Gubernur Iqbal, Sabtu (08/11/2025). Ia menegaskan bahwa, kebijakan itu bertujuan menyeimbangkan distribusi siswa dan memberi peluang.
Terutama bagi sekolah negeri yang belum favorit, serta sekolah swasta untuk berkembang. Menurut dia, setiap tahun sekolah favorit terus menambah rombel sehingga kapasitas sekolah melebihi batas.
“Karena nambah rombelnya, jadi melebihi kapasitas. Karena lebih kapasitas, minta lagi gedung dibangun. Sampai beberapa SMA Negeri itu sudah enggak ada halaman lagi,” bebernya.
PENTINGNYA PEMERATAAN
Penambahan rombel yang berulang menyebabkan sekolah negeri yang tidak favorit dan sekolah swasta mengalami kesulitan bersaing. Pemerintah akan membatasi penambahan rombel di sekolah favorit, untuk mendorong distribusi siswa lebih merata di seluruh NTB.
Oleh karenanya, porsi keberimbangan maupun pemerataan dalam hal ini menjadi penting untuk dijadikan perhatian bersama. “Kalau bisa, pemerintah segera mempelajari dan mensimulasikan moratorium penambahan rombel di sekolah negeri favorit, supaya distribusi siswa merata. Lebih baik yang belum favorit kita bantu agar menjadi favorit,” tutur Gubernur Iqbal.
Dia menekankan, perlakuan yang sama harus diberikan kepada sekolah negeri maupun swasta. Favorititas sekolah sering muncul karena ekstrakurikuler, bukan kualitas pendidikan.
Pemerintah berkomitmen membantu sekolah yang kurang favorit dan sekolah swasta, agar memiliki peluang berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan di NTB. Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyatakan, dengan distribusi siswa lebih merata, semua sekolah di NTB memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Langkah ini termasuk strategi penting pemerintah dalam mendorong pemerataan pendidikan dan kualitas sekolah. “Kebijakan ini penting agar sekolah negeri dan swasta memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan siswa tersebar merata,” tutup Gubernur Iqbal. (*)













