NUSRAMEDIA.COM — Program Intervensi Gerakan Penurunan Stunting di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara pada Selasa (4/10) secara resmi dibuka oleh Ketua TP PKK NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah. Gerakan penurunan stunting oleh pemerintah daerah nampak terus digencarkan atau dimaksimalkan. Sebagai salah satu gerakan nyata, telah resmi dibukanya program tersebut. Dikesempatan ini, ratusan anak di KLU dibantu dan diberikan protein hewani.
“Dengan mengucap Bismillah, saya membuka kegiatan pemberian protein hewani kepada 304 anak stunting di Desa Senaru yang dimulai hari ini,” kata istri Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut. Perempuan yang kerap disapa Hajjah (Hj) Niken itu juga menjelaskan, bahwa intervensi program tersebut akan berlangsung selama tiga bulan kedepan. Ini untuk melihat progress penurunan stunting di Desa Senaru, Lombok Utara, NTB.
“Intervensi ini akan dilakukan selama tiga bulan berupa pemberian protein hewani yaitu telur. Dalam tiga bulan kedepan, semoga kita dapat lihat perbaikan yang signifikan,” kata Hj Niken yang juga Ketua Dekranasda NTB tersebut. “Mudah-mudahan di Senaru tuntas stuntingnya dengan intervensi ini. Insya Allah kita akan temukan anak-anak yang sehat nantinya,” demikian dikatakan perempuan yang juga kerap disapa dengan panggilan Bunda Niken ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto menyatakan bahwa komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak sangatlah penting untuk mendukung sasaran stunting di NTB, khususnya Kabupaten Lombok Utara. “Dalam melakukan percepatan penurunan stunting di KLU itu penting bagaimana komitmen dan kolaborasi semua pihak dalam mensupport anak-anak stunting di Lombok Utara. Tentu ini adalah sebuah upaya yang akan kita lakukan bersama nantinya,” kata Wabup.
Ditambahkan Ketua TP PKK KLU Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada TP PKK Provinsi NTB atas perhatiannya kepada sasaran stunting di Desa Senaru. “Kami berterimakasih Kepada Ibu Ketua TP-PKK Provinsi atas program pembagian telur dalam rangka bersama-sama menurunkan angka stunting di Desa Senaru yang termasuk lokus stunting di KLU,” tutup istri Bupati Lombok Utara tersebut. (Adv/*)