

OLEH :
MIFTAHUL ARZAK
DIREKTUR OLAT MARAS INSTITUTE (OMI)
NUSRAMEDIA.COM — 19 September 2023, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) akan melaksanakan serah terima jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 kepada Pelaksana Tugas Gubernur NTB, yang akan menjabat hingga 2024 mendatang.
Berbagai program telah direncanakan dan dilaksanakan oleh Zul-Rohmi dan para jajaran pemerintah NTB sejak 5 tahun belakang. Dari program tersebut, tidak sedikit hadir penilaian-penilaian Anggota Legislatif Provinsi NTB, para tokoh masyarakat dan akademisi yang bermunculan di berbagai media.
Salah satunya juga yang akan dipaparkan berdasarkan data survei oleh Olat Maras Insititute (OMI) sejak 2018-2023 ini. Survei-survei yang dilakansanakan menggunakan Margin of Error rata-rata 2,6-5% dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat heterogen 0,3. Untuk mendapatkan responden, seluruh survei disebar menggunakan Multistage Random Sampling atau persebaran secara proporsional berdasarkan prosentase jumlah penduduk di NTB.
Direktur OMI, Miftahul Arzak menyampaikan bahwa survei yang mengawal pemerintahan Zul-Rohmi selama 5 tahun ini telah dilaksanakan sejak 2018. Pada Desember 2018 lalu, Mifta dan rekan-rekannya melaksanakan survei dengan tema “Menuju 100 hari kepemimpinan Zul-Rohmi”.
Dari survei tersebut didapatkan harapan masyarakat NTB terhadap kepemimpin Zul-Rohmi yang baru masuk bulan keempatnya. 87% masyarakat NTB menilai optimis dengan kepemimpinan mereka berdua, walaupun di awal-awal kepemimpinan mereka dilanda bencara gempa bumi di beberapa Kabupaten se-NTB.
Masyarakat yang menilai NTB cukup terkenal dengan program pariwisatanya, menilai pemerintah cukup baik melakukan pemulihan terhadap pariwisata pasca gempa. 53,3% masyarakat menilai pemerintah NTB tanggap dan cepat dalam mempromosikan kembali serta membangun strategi sehingga pariwisata NTB kembali perlahan-lahan.
Namun, terpecahnya perhatian pemerintah dengan berbagai program-program lainnya, memberikan penilaian tidak baik yang datangnya dari korban bencana gempa. Terdapat 64,5% masyarakat saat itu menilai bahwa bantuan belum mereka dapatkan dengan baik. Permintaan mereka saat itu disegerakan untuk dibangun atau direnovasi rumah yang layak huni.
Namun, lambat laun perbaikan-perbaikan dilakukan hingga masuk tahun 2-3 kepemimpinan Zul-Rohmi. Dari berbagai program penanganan pasca gempa 2018 lalu, salah satu program yang diunggul-unggulkan oleh Zul-Rohmi adalah mengirim putra-putri NTB bersekolah ke luar negeri.
Pada tahun 2018 lalu masyarakat yang mengetahui program ini baru 10,4% saja, namun seluruh responden menilai bahwa program ini sangat positif bagi pengembangan kemampuan, mental dan pendidikan anak-anak NTB.
3 tahun berlalu, 2021 dan 2022 lalu OMI juga melakukan survei evaluasi kinerja Zul-Rohmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023. Program Unggulan Zul-Rohmi yaitu mengirim Putra-Putri NTB untuk studi ke luar negeri masih menjadi program yang positif di mata masyarakat.
Pengetahuan masyarakat terhadap program ini meningkat menjadi 18,2% di tahun 2021, dan kembali meningkat drastis tahun 2022 menjadi 32% tingkat perhatian masyarakat. Berbanding lurus dengan seluruh penilian responden di tahun 2021, bahwa 89,6% masyarakat menilai program ini positif untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat NTB di masa akan datang. Oleh karena itu terus meningkat mencapai 92,4% di tahun 2022.
Selain program mengirim putra-putri NTB untuk bersekolah ke luar negeri, terdapat berbagai program Zul-Rohmi yang dinilai positif juga oleh masyarakat. Misalkan program Samsat keliling yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam mengurus surat menyurat kendaraan karena merasa didatangi langsung oleh petugas.
Selain itu, program Posyandu yang sudah ada di sekitar mereka dan sangat membantu informasi-informasi Kesehatan bagi keluarga di tengah masyarakat. Namun, dari berbagai program-program tersebut. Ada pekerjaan rumah yang dinilai belum maksimal penyelesaikannya, milsalkan program Zero Waste.
Tahun 2021 hanya 23,8% saja yang mengetahui adanya Program Zero waste, dan menilai program itu berhasil baru 39% saja. Sedangkan di tahun 2022 yang mengetahui program tersebut meningkat menjadi 34%, namun yang menilai berhasil masih rendah yaitu 43,4%.
Walaupun meningkat tingkat kepuasaanya namun masih berada di bawah 50%, sehingga pada tahun 2021 tingkat kepuasan masyarakat terhadap Zul-Rohmi mengalami penurunan ditambah dengan lemahnay ruang gerak berbagai program di tengah necana Covid-19. Dari hasil survei tahun 2021 78,6% masyarakat puas dengan kinerja Zul-Rohmi, namun turun sehingga 67% di tahun 2022. Tetapi, melewati berbagai krisis, termasuk bencana Covid-19.
Tahun 2023 ini, Zul Rohmi dapat meningkatkan tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerjanya yaitu kembali menjadi 78,6%. Menariknya, pada survei tahun 2023 ini kami juga meminta tanggapan responden untuk menilai apakah Zul-Rohmi pantas untuk melanjutkan 2 periode tanpa disandingkan dengan bakal calon yang lainnya.
“76,4% menginginkan kepemimpinan Zul-Rohmi berlanjut dan tidak berpisah di tahun 2024, sedangkan 12,3% menginginkan calon lainnya, dan terakhir 11,3% belum menentukan sikap,” ulas Miftah sebagai Direktur Olat Maras Institute. (red)













