Wakil Bupati Sumbawa yang juga Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumbawa, Hj. Dewi Noviany. (Ist)
Wakil Bupati Sumbawa yang juga Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumbawa, Hj. Dewi Noviany. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tentunya akan menjadi ajang pertarungan menjadi kepala daerah. Para Bupati dan Wakil Bupati yang saat ini menjabat, digadang-gadang akan kembali maju ‘bertarung’ di 2024 mendatang.

Menjadi orang nomor satu di Kabupaten Sumbawa tentunya menjadi impian kepala daerah yang saat ini masih menjabat. Seperti halnya, Hj. Dewi Noviany yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sumbawa nampaknya siap “naik kelas” menjadi EA-1.

Meski demikian, Dewi Noviany mengaku bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemilihan legislatif (pileg) 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga nantinya baru akan menentukan arah maju sebagai calon bupati. Saat ini secara tegas, Wabup Novi mengaku masih fokus bekerja.

Yakni menuntaskan janji politiknya bersama pasangannya H Mahmud Abdullah terkait 10 program kepada masyarakat Sumbawa. “Ini yang kita selesaikan dulu. Nanti di 14 Februari 2024 (baru bisa diketahui) berapa kursi yang di peroleh PKS,” ujarnya, Senin (23/10/2023).

Baca Juga:  NTB Gelar Forum Strategis Optimalkan Potensi Laut

“Mudah-mudahan ada penambahan kursi. Kalau kemarin kita dapat 4 kursi. Yang pasti, (2024) target semua orang ingin tinggi,” imbuhnya. Dia menyatakan, bahwa dalam kontestasi Pileg 2024 mendatang, pihaknya menargetkan penambahan jumlah kursi di parlemen.

Tak tanggung, pihaknya menargetkan bisa meraih 5 sampai 6 kursi meski dapil yang tersedia hanya ada 5. Potensi penambahan kursi signifikan itu dilihatnya sangat realistis. Ini mengingat kader-kader PKS yang dipasang sangat potensial.

Kalaupun terjadi penambahan hingga 6 kursi, menurut Ketua Dewan Pakar PKS Sumbawa itu, sangat berpeluang di Dapil I. “Target kita bisa dapat 5 atau 6 kursi. Semua dapil terisi. Dan yang paling berpotensi penambahan kursi itu di Dapil I,” katanya.

“Sedangkan untuk dapil yang kosong saat ini di dapil V (Alas Barat, Alas, Utan, Buer dan Rhee),” sambung orang nomor dua di Sumbawa tersebut. “Kalau semua dapil terisi dan bisa sampai dapat 6 kursi, maka peluang untuk mencalonkan diri jadi EA 1 atau bupati terbuka,” ujarnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD NTB Tekankan Penguatan Sistem Peringatan Dini dan Transparansi Anggaran Bencana

Oleh karenanya, perolehan kursi PKS di parlemen saat ini minimal dipertahankan, bila perlu ditingkatkan secara signifikan. Karena jika kursi merosot, maka tidak boleh memaksakan diri menjadi orang nomor satu. “Yang pasti, nanti tunggu hasil Pileg dulu,” tegasnya.

Secara lahir bathin, dirinya mengaku siap maju kembali. Namub itu semua, kembali lagi pada hasil Pileg 2024 nanti. Loyalitas, survey dan keaktifan turun ke lapangan juga menjadi modal besar kader partai untuk diusung kembali menjadi calon kepala daerah.

Untuk itu, pihaknya akan terus berbuat untuk masyarakat Sumbawa. “Siapapun dia, loyalitas dengan partai, terus dia turun ke masyarakat dan eksekusi maka pasti akan dipilih oleh partai,” tuturnya.

Baca Juga:  PBSI Sumbawa Siap Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar se-NTB Piala Gubernur

“Tapi kalau hanya duduk manis, diam di kantor dan enggak kerja, maka nggak akan diajukan (oleh partai),” sambungnya. Dijelaskannya, empat kursi PKS saat ini berhasil diraih meliputi di empat dapil. Diantaranya Dapil I, II, III dan IV.

Sedangkan Dapil V masih kosong. Dapil I sendiri meliputi Kecamatan Sumbawa, Moyo Hilir dan Moyo Utara. Dapil II terdiri dari Kecamatan Tarano, Empang, Plampang, Labangka dan Maronge. Dapil III adalah Lape, Lopok, Moyo Hulu, Ropang, Lantung, Lunyuk dan Lenangguar.

Sedangkan Dapil IV yakni meliputi Labuhan Badas, Unter Iwis dan Batu Lanteh. Dapil V Alas Barat, Alas, Utan, Buer dan Rhee. “Di dapil V itu, para calon (caleg) nya siap berjuang. Karena mereka adalah para petarung,” kata Wabup Novi optimis Dapil V terisi. (red)