NUSRAMEDIA.COM — Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Halal. Giat ini tak lain dalam rangka mendukung sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Acara berlangsung di Kantor Disperin NTB dan diikuti sekitar 40 peserta Industri Kecil Menengah (IKM). IKM ini merupakan binaan dari Disperin NTB. Dikesempatan itu, Kepala Disperin NTB Nuryanti menekankan pentingnya fasilitasi ini untuk membantu IKM dalam pengajuan sertifikasi halal.
Sehingga, masih kata dia, produk lokal dapat bersaing. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan produk kita tidak hanya memenuhi standar nasional tetapi juga internasional,” katanya. “Dengan adanya fasilitasi sertifikasi halal ini, kami berharap produk-produk lokal dari IKM dapat lebih mudah menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitasnya,” imbuh Nuryanti.
Turut hadir di acara itu, Direktur LPPOM NTB, Ferry Zulaikha Muslim. Kemudian Lale Yaqutunnafis selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdhatul Wathan (UNW) Mataram. Adapun Ketua Program Studi Bisnis Digital Universitas Bumigora (UBG) Mataram, Ibu Juliana Palid. Di acara itu, peserta mendapat pemaparan mengenai prosedur pendaftaran sertifikasi halal dari Direktur LPPOM NTB.
Dimana nantinya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses sertifikasi halal. Selain itu, acara juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerjasama. Yakni antara Disperin NTB dengan LPPOM serta Institusi Pendidikan Fakultas FKIP UNW dan Prodi Bisnis Digital UBG. Kerjasama ini memperkuat berbagai aspek.
Diantaranya seperti pendidikan, penelitian, kegiatan praktik kerja lapangan, dan pendampingan sertifikasi produk. Dengan kegiatan ini, IKM NTB diharapkan semakin termotivasi dan terfalisitasi. Terutama untuk memperoleh sertifikasi halal, sehingga dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kualitas produk. Langkah ini juga memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. (red)