NUSRAMEDIA.COM — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengapresiasi lima program kampung iklim di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu ditandai dengan diserahkannya penghargaan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya pada acara Festival Lingkungan Iklim Kehutanan dan Energi Terbarukan (LIKE) di Jakarta, kemarin.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin mengajak seluruh pihak mengapresiasi aksi nyata masyarakat atau komunitas yang telah berikhtiar melawan tantangan perubahan iklim.
Khususnya para pejuang lingkungan yang ada di Provinsi NTB. “Mengingat, tantangan perubahan iklim itu nyata di dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya Pj Gubernur NTB.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah menjelaskan bahwa pemberian apresiasi tersebut sebagai bentuk indikator sebuah desa mampu mengelola lingkungan dengan baik.
“Apresiasi Proklim ini sebagai indikator bahwa desa-desa ini mampu mengelola lingkungan dengan baik,” kata Julmansyah melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini pada Sabtu (10/08/2024).
Jika semua desa punya pemahaman terkait perubahan iklim, lanjutnya, maka kedepan kabupaten/kota bisa mampu beradaptasi dan bertahan menghadapi dampak-dampaknya.
Terlebih lagi, perubahan iklim merupakan tantangan di masa depan. “Bagi komunitas yang kondisi alam sekitar desanya rusak, maka bisa kesulitan dalam hidup dan penghidupannya,” ujarnya.
“Sebaliknya, bagi komunitas yang mampu menjaga alam, maka komunitas tersebut mudah menghadapi kehidupan di masa mendatang,” demikian Julmansyah menambahkan.
Sekedar informasi, adapun lima program tersebut yang mendapat apresiasi tahun 2024 ini, yakni Dusun Sapit Desa Sapit Lombok Timur. Kemudian, Dusun Kokok Pedek Desa Sugian Lombok Timur.
Kemudian Dusun Dasan Agung Kebun Indah Desa Tanaq Beak, Lombok Tengah, serta Dusun Barantapen Desa Seruni Mumbul Lombok Timur, dan Desa Kopang Rembige Lombok Tengah. (red)