

NUSRAMEDIA.COM — Dua anggota DPRD Provinsi NTB berpotensi lolos ke DPR RI dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok. Ini berdasarkan hasil sementara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id, hingga Kamis kemarin, suara masuk untuk Dapil NTB II Pulau Lombok, secara progres sudah mencapai 7.738 dari 11.530 tempat pemungutan suara (TPS) atau 67,811 persen.
Diketahui untuk Dapil NTB sendiri terbagi menjadi dua Dapil, yakni NTB 1 Pulau Sumbawa dengan jumlah tiga kursi. Dapil NTB 2 Pulau Lombok dengan jumlah delapan kursi yang diperebutkan untuk menuju Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta.
Dua anggota DPRD Provinsi NTB yang berpeluang lolos ke Senayan itu adalah, Abdul Hadi Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian Lalu Hadrian Irfani Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ini jumlah perolehan suara Abdul Hadi sebanyak 43.400. Sedangkan, total suara partai dan calon sebanyak 117.368 suara. Sementara Lalu Hadrian Irfani, jumlah suaranya sebanyak 40.129. Kemudia suara partai dan calon sebanyak 88.442.
Abdul Hadi sendiri saat ini menjabat sebagai anggota DPRD NTB hasil Pemilu 2019. Selama menjadi anggota legislatif, sejumlah posisi penting sudah diraihnya. Yaitu diantaranya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB dan Ketua DPW PKS NTB.
Sementara Lalu Hadrian Irfani saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD NTB Bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan. Tak hanya itu, Hadrian Irfani juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKB NTB.
“Tentu saat ini kami bersyukur bahwa masyarakat sangat menginginkan PKB untuk menjadi penyalur aspirasinya di DPR RI,” ujar Hadrian Irfani saat dihubungi via pesan singkat oleh wartawan dari Kota Mataram.
Hadrian mengaku saat ini sudah menginstruksikan seluruh saksi PKB untuk mengawal ketat perolehan suara PKB di rekapitulasi suara yang saat ini berlangsung di PPK. Meski demikian, dirinya mengatakan akan menunggu hingga selesai hasil penghitungan suara oleh KPU.
“Saat ini kami sedang instruksikan saksi-saksi diseluruh kecamatan untuk mengawal ketat tiap perolehan suara suara PKB,” katanya. Selain kader PKS dan PKB, adapun sejumlah caleg yang berpotensi melenggang ke Senayan dari Dapil NTB 2.
Ini berdasarkan perolehan suara partai dan calon. Diantaranya Lale Syifaun Nufus dari Partai Gerindra yang saat ini memperoleh sebanyak 79.275 suara. Sedangkan, total suara partai dan calon mencapai 197.006.
Selanjutnya politisi Partai Golkar, Sari Yuliati yang memperoleh 53.403 suara. Sedangkan suara partai dan calon sebanyak 99.905. Kemudian kader NasDem, Faozan Khalid yang memperoleh 28.380 suara. Sementara total suara partai dan calon sebesar 75.873.
Partai Amanat Nasional (PAN), Muazzim Akbar yang memperoleh 23.005 suara. Sedangkan Total suara partai dan calon sebanyak 83.403 suara. Selanjutnya politisi Partai Demokrat, Nanang Samodra dengan jumlah suara sebanyak 35.016. Sedangkan, total suara partai dan calon 82.506 suara.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ermalena memperoleh 28.181 suara. Total suara partai dan calon mencapai 89,853 suara. Meski demikian, bila melihat suara partai dan calon, terdapat satu partai yang tinggi perolehan suaranya di Dapil NTB 2 Pulau Lombok, yakni Partai Perindo dengan perolehan meraih 115.764 suara.
Untuk calon tertinggi Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dengan perolehan 103.285 suara. Tapi Perindo terkendala ambang batas parlemen 4 persen, sehingga kemungkinan tidak lolos ke Senayan.
Untuk diketahui, data yang tersajikan ini sifatnya masih sementara. Bahkan masih akan mengalami perubahan setiap waktunya. Karena data masuk pada sistem KPU itu, hingga kini masih terus berlangsung. (red)













