Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelontorkan dana anggaran sebesar Rp 60,5 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak berat di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelontorkan dana anggaran sebesar Rp 60,5 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak berat di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Pengerjaan proyek tersebut ditarget rampung pada Desember mendatang. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, kedua ruas jalan tersebut masing-masing menghabiskan anggaran cukup besar.

Yakni sebesar Rp 28 miliar untuk jalur Pohgading menuju Tanjung Geres, Lombok Timur dan Rp 32,5 miliar di simpang Poto Tano menuju simpang Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Proyek ini dibiayai melalui APBD 2025.

Baca Juga:  Dilantik Jadi Kepala DPMPTSP, Irnadi Kusuma Tegaskan Siap Totalitas Indahkan Instruksi Gubernur NTB

Perihal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Yusron Hadi. Menurut dia, kunjungan bersama Pj Sekda NTB dalam membersamai Gubernur itu dalam rangka melakukan peninjauan langsung di lapangan.

Dimana Pemprov ingin melihat lebih dekat proses rekonstruksi dua ruas jalan tersebut, yakni tepatnya di Lombok Timur dan KSB. “⁠Kedua ruas jalan tersebut dalam keadaan rusak berat,” kata Yusron Hadi.

“Ruas simpang Poto Tano-simpang Seteluk sepanjang 3,8 kilometer yang merupakan jalan dengan jalur 2, sementara di ruas jalan Tanjung Geres-Pohgading sepanjang 4 kilometer jalur 1,” sambungnya.

Baca Juga:  Persiapan Terus Dimatangkan, NTB Optimistis Gelaran MotoGP Mandalika Sukses

Menurut Yusron Hadi, kedua ruas jalan tersebut cukup strategis dan sangat penting untuk menunjang pergerakan ekonomi masyarakat setempat dan mempermudah konektivitas masing-masing wilayah.

“Mengingat dua jalan ini merupakan penghubung menuju kawasan sentra produksi seperti yang ruas Pohgading-Tanjung Geres ini daerah sentra kelapa dan bahan material,” katanya.

“Banyak dimanfaatkan oleh kendaraan angkutan barang membawa bahan-bahan ke luar daerah. Demikian juga halnya simpang Tano-Simpang Seteluk adalah ruas jalan penghubung jalan nasional dengan Ibu Kota KSB,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kepala Diskominfotik NTB : Pelantikan Sejumlah Pejabat Eselon II Melalui Proses Meritokrasi

Pemprov NTB menargetkan pengerjaan kedua proyek tersebut selesai dalam jangka waktu 3,5 bulan, sehingga pada Desember mendatang jalan tersebut jalan tersebut sudah dapat digunakan.

Yusron Hadi juga lantas menyampaikan pesan Gubernur, yakni menekankan kepada pelaksana proyek agar mematuhi ketentuan teknis yang sudah ada untuk memastikan kualitas dan durasi pengerjaan sesuai rencana.

“Lakukan dengan baik kepercayaan ini dan supaya tepat waktu sehingga bisa segera dapat digunakan,” demikian Yusron Hadi mengutip pesan orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut. (Adv/*)