FOTO : Sekretaris DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) Firadz Pariska. (Ist)
FOTO : Sekretaris DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Firadz Pariska. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Diketahui bersama, Golkar adalah partai pemenang pada kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Nusa Tenggara Barat 2024.

Partai berlambangkan pohon beringin itu berhasil meraih 10 kursi dan mempertahankan “palu” atau posisi Ketua DPRD Provinsi NTB.

Perolehan 10 kursi itu ekuivalen dengan total 478.116 suara. Saat ini, Golkar sendiri masih fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di NTB.

Adapun yang lagi hangat, soal dua kader Golkar yang berpotensi maju di Pilkada NTB. Mereka adalah H. M. Suhaili FT dan Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP).

Diketahui, Suhaili sendiri merupakan Eks Ketua DPD I Golkar NTB sekaligus Eks Bupati Lombok Tengah dua periode yakni 2010-2018 lalu.

Suhaili akan berpasangan dengan Bakal Calon Pretahana Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Zul-Suhaili). Pasangan ini bahkan sudah menggelar deklarasi.

Baca Juga:  Meriahkan HUT RI ke-80, Jalan Sehat Pemaru Sukses, Sudirsah Sujanto : "Terimakasih Kepada Semua Pihak"

Tepatnya diwilayah Lombok Tengah beberapa waktu yang lalu. Adapun IDP atau kerap juga disapa dengan Ummi Dinda. IDP merupakan Bupati Bima.

Dimana saat ini masih berstatuskan bupati aktif di Bima yang tengah memimpin dua periode. Kabarnya, IDP sendiri bakal berpasangan dengan salah satu figur bacagub.

Yaitu Eks Dubes RI untuk Turki 2019-2023 atas nama Lalu Muhamad Iqbal. Pasangan Iqbal-Dinda inipun, saat ini cukup mencuri perhatian publik.

Terkait hal berpotensinya dua kader Partai Golkar itu akan maju di Pilkada NTB 2024 ini, pihak DPD I Partai Golkar NTB pun akhirnya angkat bicara.

Menurut, Sekretaris DPD I Golkar NTB Firadz Pariska, bahwa secara kepartaian, Partai Golkar tetap akan memberikan rekomendasi kepada salah satu kader atau satu paslon.

Baca Juga:  Festival Bale Berdaya : Pesta Rakyat Sumbawa, Ajang Kebangkitan UMKM Lokal

“Yang pasti, rekomendasi dukungan pasti akan jatuh ke satu orang, tidak mungkin lebih. Itu berkaitan dengan dukungan secara kepartaian,” ujarnya.

“Mana yang akan diberikan rekomendasi kita belum tahu. Nanti kita lihat,” sambung Firadz Pariska kepada wartawan, Sabtu 29 Juni 2024 di Kota Mataram.

Sebelum rekomendasi keluar, ia meminta kepada seluruh kader Partai Golkar ataupun tokoh yang telah diberikan surat tugas dari DPP Partai Golkar.

Yakni untuk maju di Pilgub NTB, agar lebih intens melakukan kerja-kerja elektoral. “Yang pasti saat ini semua sedang berikhtiar melakukan kerja politik untuk memperoleh rekomendasi,” tuturnya.

“Kita secara fair membuka ruang bagi siapapun, termasuk kader yang dua tadi. Perkara siapa nanti di ujung yang mendapatkan, kita belum tahu,” sambung Firadz.

Baca Juga:  Fraksi PKS DPRD Desak Pemda KSB Berantas Prostitusi Online, Dewan Norvie : Mari Basmi 'Penyakit Masyarakat'

Diketahui, pihaknya memang masih akan melaksanakan tahapan survei sebanyak dua kali lagi. Ia memberi isyarat Golkar akan menentukan rekomendasi dukungan pada Agustus mendatang.

Lebih jauh, jika nanti kedua kader tersebut sama-sama ngotot untuk maju, pihaknya menyerahkan keputusannya kepada mekanisme partai yang berlaku.

Firadz Pariska juga menggarisbawahi, yang mana seluruh kader punya kewajiban untuk bergerak memenangkan paslon yang diusung oleh DPP Partai Golkar.

“Kami akan menyerahkan kepada mekanisme partai, konsekuensi rekomendasi adalah seluruh kader harus tegak lurus, sebagai kader yang baik,” katanya.

“Ketika rekomendasi keluar kita harus berjuangan dengan semakasimal mungkin sebagai juru pemenangan terhadap calon yang diusung partai,” demikian Firadz Pariska menambahkan. (red)