NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Akhdiansyah menyoroti sikap Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal yang lebih terlihat sibuk keliling dari pada harus mempersiapkan dirinya untuk fokus pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ketika sudah dilantik sebagai gubernur devinitif.
“Saya setuju keliling-keliling itu tapi sebentar lagi beliau ini dilantik, maka mestinya konsentrasi pertama beliau itu udahlah bagaimana mempersiapkan RPJMD. Karena bagaimana pun RPJMD ini ‘kitab suci’ beliau sebagai “gate line” (gerbang utama) lima tahun memimpin,” ujarnya di Mataram.
Ia menegaskan RPJMD itu di dokumen utamanya merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2025. Dimana terdapat empat visi penting di dalam RPJMD itu, di antaranya persoalan ekonomi, angka kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Selain itu yang perlu juga diperhatikan adalah kompetensi SDM di birokrasi di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov). Selanjutnya, kemampuan keuangan daerah dan masih banyak lagi. “Mestinya ini yang harus di fokuskan. Kalau perjalanan beliau dalam kerangka itu saya setuju. Tetapi jangan sampai juga luput,” ingatnya.
“Okelah begini dan begitu dalam rangka akselerasi. Tetapi jangan lupa, RPJPD 2024-2025 itu soal angka kemiskinan. Mudahan keliling beliau dalam rangka itu,” sambung Legislator PKB Udayana jebolan Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima tersebut.
Menurut Guru To’i akrabnya ia disapa itu, pernyataannya tersebut untuk mengingatkan bahwa tugas utamanya nanti setelah dilantik secara devinitif sebagai gubernur adalah membenahi internal di dalam daerah.
“Cuman kita ingin mengingatkan jangan sampai lupa juga membenahi ke dalam. Karena masih banyak persoalan yang beliau harus gali. Selamat bekerja, kita tunggu gebrakan beliau,” demikian dikatakan Akhdiansyah.
KETUA FRAKSI GERINDRA NTB ANGKAT BICARA
Sebagai salah satu partai pengusung pasangan Iqbal-Dinda, pihak Partai Gerindra NTB pun merespon pernyataan Akhdiansyah. Dimana Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB, Sudirsah Sujanto langsung angkat bicara.
Menurut dia, apa yang dilakukan Iqbal sudah tepat dengan berkeliling hingga menyambangi para menteri-menteri sebelum dilantik. Karena hal inj berkaitan erat dengan kebaikan NTB kedepannya. Terutama dalam membangun konektivitas, baik itu dari sisi komunikasi dan relasi/jaringan ditingkat pusat.
Apalagi provinsi merupakan perpanjangan tangan dari pihak pusat. “Sebagai perpanjang tanganan pemerintah pusat saya rasa apa yang dilakukan LMI (Lalu Muhammad Iqbal) menemui para mentri sebelum di lantik adalah hal yang sangat tepat untuk membangun relasi demi kemajuan pembangunan di NTB kedepan,” jelasnya.
“Apalagi beliau (Iqbal) sudah ketemu juga sama Bapak Presiden Prabowo Subianto saya rasa ini sesuatu yang sangat luar biasa yang sudah dilakukan LMI. Kita patut bersyukur Gubernur terpilih kita LMI mempunyai kedekatan dengan para pemangku kebijakan di pusat. Ini artinya sinergi pembangunan antara pemerintah pusat dengan daerah akan bisa berjalan dengan baik.
Sehingga NTB makmur mendunia bisa segera terwujud,” imbuh Sudirsah Sujanto.
Tak hanya itu, Sudirsah Sujanto juga menanggapi soal RPJMD. “Kalau terkait RPJMD bagaimana dengan Visi Misi Iqbal-Dinda terkait ekonomi,kesehatan, pendidikan,dan kemiskinan. LMI bersama tim transisi saya rasa sudah bekerja,” tegas Legislator Udayana jebolan Dapil Lombok Barat-Lombok Utara tersebut.
“Kita lihat bagiamana juga LMI sudah membangun silturahmi dengan Bappeda NTB dan kawan-kawan TAPD. Saya rasa silaturahmi yang sudah di bangun LMI bersama jajaran TAPD NTB juga dalam rangka bagiamana membahas RPJMD dengan Visi Misi Iqbal-Dinda,” pungkas Sudirsah Sujanto.
Ditambahkan pula oleh anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Gerinda lainnya, yakni Ali Al Khairy menegaskan bahwa apa yang dilakukan LMI sudah sangat baik dan tepat dengan berkeliling baik didalam daerah maupun hingga tingkat pusat.
“Dan yang terpenting selain bahwa road show LMI bertujuan untuk memperkuat sinergi Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah yang tentunya berguna untuk mempercepat akselerasi pembangunan di NTB, biaya perjalanan road show LMI juga tidak menggunakan uang negara, itu dari isi dompet LMI sendiri,” tutupnya.
LALU MUHAMMAD IQBAL KELILING
Sebelumnya, gubernur terpilih Lalu Muhamad Iqbal atau akrab disapa Iqbal sibuk keliling menemui sejumlah menteri di Jakarta. Bahkan, Iqbal juga meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat.
Iqbal berjanji memprioritaskan pembenahan TPA Regional Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat. “Sampah ini desakan situasi, makanya menjadi prioritas. Daya tampung hanya tersisa beberapa bulan lagi,” kata Iqbal disela-sela meninjau TPA Regional Kebon Kongok, Lombok Barat, Sabtu lalu.
TPA Regional Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat mengalami persoalan overload sampah. Kunjungan mendadak yang dilakukan Iqbal di Kebon Kongok ditemani Kepala TPA Kebon Kongok Radius Ramli, dan Kasi Air Bersih Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) I Wayan Widarta.
LMI melihat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RDF/SRF. Mengecek pengolah sampah. Selanjutnya, ia melihat gunungan sampah landfill yang ada di Kebon Kongok. Terakhir, Iqbal melihat limbah cair atau lindi dari gunungan sampah di Kebon Kongok. (red)
