Peniliti Olat Maras Institute (OMI) : Miftahul Arzak dan Yadi Satriadi. (Ist)
Peniliti Olat Maras Institute (OMI) : Miftahul Arzak dan Yadi Satriadi. (Ist)

BANG ZUL-ABAH UHEL
UNGGUL DISEMUA SIMULASI

NUSRAMEDIA.COM — Lembaga Survei Olat Maras Institute (OMI) menggelar obrolan ilmiah “Ngobrolin Politik ala OMI” pada Kamis 15 Agustus 2024 kemarin.

Melalui kesempatan itu, OMI juga merilis secara resmi hasil surveinya yang mengangkat tema besar “Survei Sosial dan Politik Pra Pilkada NTB 2024”.

Secara garis besar, dalam hasil survei terbaru OMI ini, Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur (Bacagub/Bacawagub) NTB Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) masih mendominasi.

Dimana pasangan yang juga kerap disebut Bang-Abah (Bang Zul-Abah Uhel) itu tetap kokoh diposisi teratas. Gambaran besar tercerminkan jelas dalam hasil survei OMI.

Seperti yang disampaikan oleh Miftahul Arzak-Peneliti OMI. Dia mengungkapkan bahwa dari berbagai simulasi, pasangan Zul-Uhel masih mendominasi.

Faktor utamanya, kata pria yang kerap disapa Miftah itu, adalah Bang Zul panggilan akrab Bacagub NTB Zulkieflimansyah yang merupakan salah satu petahana.

Dicontohkannya, dalam simulasi berpasangan tiga pasangan calon, pasangan Zul-Uhel masih unggul dari dua bapaslon lainnya, yakni Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin.

Diungkapkannya, pada simulasi ini elektabilitas Zul-Uhel mencapai 39,4 persen. Sedangkan, pasangan Rohmi-Firin 24,7 persen dan Iqbal-Dinda hanya 17 persen.

Baca Juga:  DPRD Sumbawa Dukung Pulau Bungin Sebagai Desa Nelayan Merah Putih

Dijelaskan, survei mulai dilakukan pada 8-25 Juli 2024. Sampelnya 1.200 responden dengan margin of error -2,89 persen dengan tingkat derajat kepercayaan 95 persen.

“Sementara yang belum bersikap sebesar 18,9 persen,” kata Miftah. Adapun daftar lengkap hasil survei terbaru OMI pada Juli 2024 ini, yaitu :

INTENSITAS BAKAL CALON TURUN KE LAPANGAN

Zulkieflimansyah: 34,8 persen
Sitti Rohmi Djalilah: 25,7 persen
Suhaili FT: 20,5 persen
Indah Dhamayanti Putri: 16,3 persen
Lalu Muhammad Iqbal: 10,7 persen
Sukiman: 8,4 persen
Musyafirin: 6,7 persen
Lalu Gita Ariadi: 4,4 persen

POPULARITAS CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB

Zulkieflimansyah: 58,7 persen
Sitti Rohmi Djalilah: 54,8 persen
Suhaili FT: 29,1 persen
Indah Dhamayanti Putri: 16,3 persen
Lalu Muhammad Iqbal: 15,1 persen
Musyafirin: 13,9 perse
Sukiman: 12,3 persen
Lalu Gita Ariadi: 7 persen

SIMULASI TOP OF MIND GUBERNUR NTB

Zulkieflimansyah: 36,3 persen
Sitti Rohmi Djalilah: 19,4 persen
Lalu Muhammad Iqbal: 8,7 persen
Indah Dhamayanti Putri: 5 persen
Suhaili FT: 3,8 persen
Sukiman: 2,8 persen
Lalu Gita Ariadi: 2,2 persen
Musyafirin: 1,1 persen
Tidak tahu atau belum bersikap: 19,5 persen

SIMULASI TOP OF MIND WAKIL GUBERNUR NTB

Baca Juga:  Festival Pilar Muda 2025 Sukses dan Meriah, Kapolres Sumbawa Ditunjuk Jadi Juri Kehormatan

Suhaili FT: 17,9 persen
Sitti Rohmi Djalilah: 17,3 persen
Musyafirin: 12,3 persen
Indah Dhamayanti Putri: 11,5 persen
Sukiman: 3,8 persen
Tidak tahu atau belum bersikap: 27,1 persen

SIMULASI SECARA BERPASANGAN
(Responden Boleh Pilih Lebih dari Satu)

Zul-Suhaili: 50,6 persen
Zul-Rohmi: 46,4 persen (58 persen karena suka Zul, 42 persen karena suka Rohmi)
Rohmi-Musyafirin: 36,1 persen
Iqbal-Indah: 30,9 persen
Gita-Sukiman: 20,5 persen

SIMULASI EMPAT PASANGAN CALON

Zul-Suhaili: 38,9 persen
Rohmi-Firin: 22,8 persen
Iqbal-Indah: 15,8 persen
Gita-Sukiman: 5,6 persen
Belum Bersikap: 16,9 persen

SIMULASI TIGA PASANGAN CALON

Zul-Suhaili: 39,4 persen
Rohmi-Firin: 24,7 persen
Iqbal-Indah: 17 persen
Belum Bersikap: 18,9 persen

Sebelumnya, Yadi Satriadi yang juga selaku Peneliti OMI menjelaskan bahwa kegiatan survei atau penelitian ini adalah kegiatan ilmiah yang sudah dilakukan bahkan puluhan tahun lamanya.

Dimana sudah dimodifikasi sehingga sangat valid dan diakui secara ilmiah oleh para peneliti sosial. Kekuatan survei adalah pada persebarannya.

Survei yang dilakkukan pada 8-25 Juli 2024 ini menggunakan Margin of Error +/- 2,89%, dengan Tingkat kepercayan mencapai 95% dengan Populasi seluruh Masyarakat NTB yang telah berumur 17 tahun.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Juarai Turnamen Bola Voli Bupati Lombok Barat 2025

Termasuk yang telah menikah atau bisa disebut sebagai orang-orang yang memililki hak pilih nantinya di Pilkada November 2024 mendatang.

Dijelakan juga olehnya, Primary Sampling Unit yang tersebar secara proporsional dari Tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa hingga TPS.

Sehingga, kata dia, basis data awalnya adalah persebaran berdasarkan Kabupaten/Kota, bukanlah berbasis Pekerjaan, Pendidikan atau lainnya.

Maka apabila ingin membandingkan data pekerjaan, pendidikan, pendapatan atau lainnya harus dapat dibandingkan dengan data DPT yang saat ini dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain itu persebaran survei ini pun menggunakan metode Multistage Random Sampling, dan mendapatkan persebaran kabupaten/kota se-NTB.

Yakni seperti Lombok Timur : 25,1 persen, Lombok Tengah : 19,7 persen, Lombok Barat : 13,2 persen, Bima : 9,6 persen, Sumbawa : 9,4 persen, Kota Mataram : 8,1 persen, Dompu : 4,7 persen, Lombok Utara : 4,7 persen, Kota Bima : 2,9 persen dan Sumbawa Barat : 2,6 persen. (red)