
NUSRAMEDIA.COM — Pengurus Kabupaten Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sumbawa menggelar acara Halal Bihalal dan Musyawarah Kerja Daerah (Rakerkab).
Ini sebagai momen penting untuk mempererat silaturahmi serta menyusun langkah strategis dalam pengembangan olahraga, khususnya bulutangkis. Acara berlangsung di Stadion Pragas, Minggu 20 April 2025.
Ketua PBSI Kabupaten Sumbawa, H. Berlian Rayes S. Ag, M.M.Inov, menegaskan pentingnya soliditas dan kekompakan pengurus cabang olahraga (cabor) demi menciptakan atlet berprestasi.
“Kalau pengurus cabor kisruh, maka yang jadi korban adalah atlet. Bagaimana bisa ciptakan prestasi jika di internal cabor saja bermasalah,” tegas politisi Golkar tersebut.
Berlian Rayes juga mendorong agar PBSI menjadi pusat pelatihan pelatih dan wasit bersertifikat nasional agar daerah lain bisa datang ke Sumbawa untuk berlatih.
“Kalau kita kompak, semuanya mungkin. Semua harus terstruktur dan terencana. Tidak ada konflik, saling menyempurnakan,” kata H. Berlian, yang juga Waka 1 DPRD Sumbawa ini.
Pencarian bibit unggul juga ditekankan lewat kegiatan tingkat kecamatan hingga sekolah dasar. “Tidak boleh ada KKN. Anak siapa pun kalau punya potensi harus kita angkat,” ujarnya.
Dengan kolaborasi antara PBSI, KONI, dan Pemda, serta pengurus yang solid, Sumbawa diyakini mampu mencetak atlet bulutangkis berprestasi hingga tingkat nasional.
“Kita harus saling menguatkan demi kemajuan olahraga Sumbawa. Saya maunya PBSI ini maju, berkembang, dan punya daya saing,” tutup Haji Berlian Rayes.
Sementara itu, Sekretaris KONI Kabupaten Sumbawa, H. Yudi Patria Negara, mengatakan, KONI dalam waktu dekat akan menggelar Rakerkab, yakni 27 April 2025 mendatang.
Ini dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Beberapa isu strategis turut dibahas.
Antara lainnya seperti batas usia atlet, seleksi cabor yang akan ikut Porkab, dan rencana mutasi atlet. “Kita ingin semua cabor ikut seleksi. Termasuk PBSI,” katanya.
“Kalau ada atlet yang akan dimutasi satu tahun dari sekarang, harus dibahas dari sekarang. Jangan sampai atlet yang berpotensi malah terhambat,” tambah Haji Yudi.
Ia juga mengapresiasi capaian atlet bulutangkis Sumbawa yang berhasil lolos ke PON meski belum meraih medali. “Itu adalah prestasi luar biasa. Kita harus terus dorong dan motivasi mereka,” katanya.
KONI Sumbawa mengusulkan enam cabor untuk ikut di Porprov. KONI juga terus menjalin koordinasi dengan Pemda terkait pemanfaatan fasilitas olahraga di daerah.
“Setelah Rakerkab, kita akan gelar Porkab sekitar Juni atau awal Juli. Setelah itu, Binpres KONI akan lakukan verifikasi kesiapan cabor menghadapi event Porprov dan PON,” ungkapnya.
KONI juga menekankan pentingnya pengukuran fisik dan data jumlah atlet per kelas untuk memetakan potensi. Atlet yang lolos Porkab akan menjadi wakil Sumbawa di Porprov 2026. Untuk itu, latihan fisik tidak hanya dilakukan di cabor tapi juga harus dilanjutkan secara mandiri di rumah masing-masing.
“KONI Sumbawa mengusung empat sukses dalam penyelenggaraan kegiatan: sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, dan sukses administrasi,” pungkasnya. (red)
