
NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi mengimbau masyarakat bijak dalam bermedia sosial.
Imbauan atau ajakan yang disampaikan Kadiskominfotik NTB itu bertujuan agar masyarakat dapat merasakan manfaat positif dari penggunaan media sosial dan mencegah dampak negatifnya.
Adapun beberapa pointer penting imbauan yang disampaikan oleh mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB tersebut, Kamis (30/10/2025). Antara lainnya sebagai berikut :
▪︎ PENYEBAR BERITA POSITIF
Masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, diharapkan dapat berperan sebagai “Humas NTB” dengan menyebarkan berita-berita baik untuk mengharumkan nama daerah.
▪︎ SELEKTIF TERHADAP INFORMASI
Masyarakat diimbau untuk lebih cerdas dan bijak dalam menyaring informasi yang didapatkan di media sosial, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita yang menyesatkan.
▪︎ JAGA ETIKA BERKOMUNIKASI
Menurut Yusron Hadi, perihal ini menjadi penting untuk diperhatikan. Dimana masyarakat harus engedepankan etika dalam berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun digital.
“Komunikasi yang baik penting, untuk menciptakan interaksi yang sehat di dunia maya,” pesan pria yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB tersebut.
WASPADA BERITA HOAKS
Tak hanya itu, Yusron Hadi juga mengingatkan sekaligus meminta masyarakat ataupun warganet dapat berhati-hati dalam menyebarkan berita. Ini untuk menghindari hoaks.
“Untuk mengantisipasi berita hoaks lakukan dengan amati dulu konten yang diterima. Misal sumber berita dari mana, kapan dibuat, amati juga tampilan tayangan apakah asli atau modifikasi,” katanya.
“Dan juga apakah banyak dimuat sebagai beritam kemudian baca isinua jangan cepat membuat kesimpulan dengan hanya membaca judul,” sambung pria yang kerap disapa Haji Yus ini.
Terakhir, saran dia, cermati pula kontennya. “Apakah konten diberitakan logis, positif yang disampaikan layak,” kata Kepala Diskominfotik Provinsi NTB itu menambahkan.
“Termasuk ujaran kebencian. Harus selektif saring dulu sebelum share. Karena memang tidak sedikit penyebaran informasi hoaks. Ini perlu untuk kita perhatikan bersama,” imbaunya.
HINDARI PERUNDUNGAN SIBER
“Bijak bermedia sosial juga berarti tidak melakukan perundungan siber (cyberbullying) yang dapat merugikan orang lain,” pesan Juru Bicara Gubernur NTB tersebut.
Berbagai pihak, termasuk pelajar dan kelompok perempuan, telah menjadi sasaran sosialisasi. Ini untuk meningkatkan pemahaman tentang etika dan perilaku yang santun di era digital. (*)
 
