Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS) terus mensupport Balai Taman Nasional Tambor (BTNT). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS) terus mensupport Balai Taman Nasional Tambor (BTNT).

Terutama dalam mendukung dikembangkannya Sanctuary Rusa Timor untuk dijadikan pusat wisata edukasi di Kabupaten Dompu, NTB.

Kepala BTNT Deny Rahady mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas perhatian HMS yang telah memberikan bimbingan dan arahan mensupport TNT agar lebih dikenal.

“Dalam kandang sanctuary rusa sudah terdapat indukan yang diberi nama susi oleh Dr. H. Muhammad Syafrudin,” kata Deny kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga:  Desa Labuhan Sangoro Miliki Tiga Sektor Unggulan, Ini Tanggapan Pemprov NTB

Dikatakan Deny, pengembangan Sanctuary berangkat dari keprihatinan lantaran populasi rusa timor di alam bebas sudah terbatas dan sulit dijumpai.

Termasuk di TN Tambora. Kondisi inilah yang menyebabkan rusa timor menjadi salah satu satwa liar dilindungi di Indonesia. “Harapannya dapat menghasilkan satwa Rusa Timor yang kemudian siap dilepas ke alam bebas,” katanya.

“Sehingga mampu meningkatkan jumlah populasinya, adapun wahana wisata yang akan dikembangkan antara lain Outbound, Camping, areal olah raga panahan, sepeda dunhill, ATV dan lainnya,” imbuh Deny.

Baca Juga:  Lombok-Sumbawa, Simbol Wisata Moslem Friendly Indonesia: NTB Perkuat Posisi Sebagai Destinasi Ramah Muslim

Dijelaskannya, semua atraksi wisata tersebut akan dikelola berbasis masyarakat. Misalnya, atraksi wisata sanctuary rusa, khusus untuk rusa atraksi akan ada interaksi dengan pengunjung melalui pemberian pakan rusa.

Pakan rusa tersebut tidak perlu dibawa dari tempat asal pengunjung, tetapi bisa diperoleh dilokasi yang akan dijual oleh masyarakat. Selain itu, untuk menikmati atraksi wisata setiap pengunjung diwajibkan mengenakan rimpu (Pakaian Adat Dompu).

“Langkah awal yang akan dilakukan pengelola adalah pengembangan kapasitas SDM masyarakat,” kata Kepala BTN Tambora menjelaskan.

Baca Juga:  Tingkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan, 65 Desa di KSB Jadi Sasaran Program Desa Berdaya

“Melalui pelatihan pemandu outbound untuk mendukung pengembangan atraksi wisata tersebut selain peningkatan kapasitas pengelola guest house guide dan porter,” demikian. (red)