

NUSRAMEDIA.COM — Ketua KONI Nusa Tenggara Barat Mori Hanafi mengungkapkan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI NTB 2023.
Menurut dia, kesiapan Porprov XI NTB yang rencananya akan dibuka pada 18 Februari 2023 mendatang telah mantap dan maksimal.
Diketahui, Porprov tahun ini akan dilangsungkan dari tanggal 18 hingga 26 Februari 2023. “Insya Allah dibuka 18 Februari,” ujarnya, Kamis (9/2).
Kemudian untuk total atlet yang didaftar oleh Kabupaten/Kota secara online sebelumnya ada 4.900 orang atlet.
Namun, kata Mori Hanafi, setelah dilakukan pengecekan keabsahan/verifikasi, maka dari 4.900 itu menjadi 4.653 atlet dan official yang lolos.
Dari jumlah 4.653 yang lolos berkompetisi dan akan terlibat ini terdiri dari 3.612 atlet dan 1.041 official.
Ditegaskan Mori Hanafi, jumlah 4.653 yang terlibat ini lebih banyak jika dibandingkan pada 2018 lalu, yaitu hanya 3.664 orang.
“Jadi ada perbedaan sekitar seribuan orang. Dan untuk cabor (cabang olahraga) yang dipertandingkan ada 35 cabor,” jelasnya.
376 JURI/WASIT DILIBATKAN
Disisi lain, Mori Hanafi juga mengungkapkan jumlah juri atau wasit yang akan dilibatkan pada pelaksanaan Porprov XI NTB 2023 ini.
“Untuk wasit/juri terlibat totalnya 376 orang. Mereka berasal dari 10 Kabupaten/Kota. Nanti sistemnya diacak,” jelasnya.
Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD NTB itu menegaskan bahwa kesiapan venue telah mencapai 100 persen.
“Begitu juga kesiapan konsumsi dan hotel juga mencapai 100 persen. Jadi untuk jumlah hotel yang akan dipergunakan ada 54 hotel,” katanya.
“Hotel ini tersebar di Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Hotelnya mulai dari bintang dua, tiga dan empat,” imbuhnya.
PEMBUKAAN DIWARNAI KEMERIAHAN
Sebagai tuan rumah, lebih lanjut dikatakan Ketua KONI NTB itu, pada tanggal 18 tepatnya di Taman Sangkareang akan diwarnai kemeriahan.
Ini, kata Mori Hanafi, sesuai dengan keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang ingin menunjukkan keindahan Taman Sangkareang.
“Jadi nanti di Sangkareang akan ada berbagai hiburan. Hanya saja, pesertanya dari kabupaten/kota yang hadir disitu dibatasi hanya 100 orang saja,” tuturnya.
300 PERSONEL POLDA NTB DITERJUNKAN
Guna mengantisipasi segala sesuatu hal yang tidak diinginkan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTB menerjunkan ratusan personel.
Yaitu sedikitnya ada sekitar 300 personel. Selama Porprov berlangsung, mereka akan melakukan pengamanan diberbagai titik.
“Dari keamanan, Polda NTB tidak mau kecolongan. Ada sekitar 300 personel yang akan dikerahkan,” kata Mori Hanafi.
“Termasuk juga nantinya akan dibantu Binda (Badan Intelijen Daerah). Yang pasti, kita yakin betul persiapan ini (maksimal),” pungkasnya.
BANK NTB SYARIAH SPONSOR UTAMA
Lebih jauh disampaikan Mori Hanafi, bahwa untuk sponsor utama pada gelaran Porprov XI NTB ini adalah Bank NTB Syariah.
Pasalnya, Bank NTB Syariah memberikan support dinilai cukup luar biasa. Yaitu mencapai sebesar Rp 1 miliar.
Dia tak menampik, bahwa dari sisi anggaran untuk Porprov hingga hari ini masih mengalami kekurangan sekitar Rp 2 miliar.
Sebelumnya, ungkap dia, pihaknya mengusulkan kepada Pemprov agar diberikan support Rp 14 miliar.
Namun setelah dikaji bersama dilatari pula kondisi keuangan daerah yang belum stabil, maka disepakati sebesar 10,5 miliar.
Namun dari jumlah itu, Pemprov NTB hanya mampu memberikan Rp 7 miliar. Artinya anggaran masih kekurangan 3,5 miliar.
Namun berkat ikhtiar bersama hingga saat ini, ada sekitar Rp 1,5 miliar yang didapatkan. Maka akumulasi anggaran yang tersedia sekitar Rp 8,5 miliar.
Artinya masih ada kekurangan Rp 2 miliar lagi. “Terus terang kita masih kekurangan sekitar Rp 2 miliar lagi,” bebernya.
Meski demikian, ia mengaku optimis dan yakin betul bahwa kekurangan itu bisa teratasi hingga hari “H” nanti.
Persoalan anggaran, menurut dia, hendaknya tidak dijadikan persoalan yang menjurus hingga berkurang performa gelaran Porprov.
“Kami melakukan pengetatan anggaran, menggunakan dengan penuh kehati-hatian. Mengingat masih ada kekurangan Rp 2 miliar,” tegasnya.
“Yang pasti kita tidak boleh manja. Jangan karena kurang, performnya (ikut) kurang. Mudah-mudahan bisa kita atasi,” demikian Mori Hanafi. (red)













