Ketua Komisi IV DPRD Muhammad Takdir, SE., M.M.Inov bersama rombongan saat berkunjung ke Kemenkes RI, Jakarta. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka membahas tindak lanjut komitmen pendanaan sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan RSUD Sumbawa.

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memastikan proyek strategis tersebut dapat segera terealisasi demi peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasiruddin, S.AP., M.M.Inov, didampingi Ketua Komisi IV DPRD Muhammad Takdir, SE., M.M.Inov, Wakil Ketua Komisi IV H. Jabir, S.Pd, serta para anggota Komisi IV: Adizul Syahabuddin, SP., M.Si; Andi Rusni, S.E., M.M; Syamsul Hidayat, SE., M.Si; Sandi, S.Pd., M.M; Alen Taryadi, S.H; Ema Yuniarti; Sri Hastuti; H. Zainuddin Sirat; Muhammad Tahir, SH; dan Syaifullah, S.Pd., M.M.Inov. Rombongan juga didampingi jajaran Sekretariat DPRD Kabupaten Sumbawa.

Rombongan Komisi IV disambut oleh dr. Rini Haryanti, Ketua Tim Kerja Dukungan Manajemen Kemenkes RI. Pertemuan berlangsung konstruktif dan menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  Pj Sekda Pimpin Rapat Persiapan Menuju HUT NTB ke-67

DUA FOKUS NASIONAL KEMENKES: RS KELAS C DAN PAKET KJSU

Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, M. Takdir, SE., M.M.Inov, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut Direktorat Kesiapsiagaan dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kemenkes menjelaskan dua fokus besar kebijakan nasional saat ini:

▪︎ Pemenuhan kebutuhan daerah yang belum memiliki Rumah Sakit Kelas C.
Daerah dengan fasilitas RS kelas D atau yang belum memenuhi standar RS kelas C menjadi prioritas utama pembangunan oleh Kemenkes.

▪︎ Pemenuhan kebutuhan layanan Kawasan Jantung, Strok, dan Uronefrologi (KJSU).
RSUD Sumbawa masuk dalam daftar prioritas penerima paket alat kesehatan lengkap KJSU, yang antara lain mencakup Cathlab, Sitotoksik, Mammografi, dan perangkat penunjang lainnya.

Dengan perangkat tersebut, kasus kegawatdaruratan jantung dan beberapa penanganan onkologi tidak perlu lagi dirujuk keluar daerah, sehingga layanan kesehatan masyarakat Sumbawa semakin cepat dan efisien.

Baca Juga:  Wagub NTB Ajak Bersama Tekan Stunting

RSUD SUMBAWA DIJADWALKAN TERIMA PAKET ALKES KJSU PADA 2025

Menurut Takdir, Kemenkes menyampaikan bahwa distribusi alat kesehatan dilakukan secara nasional dengan jumlah daerah yang harus dipenuhi sangat besar. Karena pengadaannya menggunakan mekanisme internasional, proses produksi dan pengirimannya membutuhkan waktu.

Namun kabar baiknya, RSUD Sumbawa sudah terjadwal menerima paket KJSU pada tahun 2025, meskipun terdapat keterbatasan DAK secara nasional.

Lebih lanjut, Kemenkes saat ini memfokuskan DAK pada pemenuhan sarana dan prasarana ruang agar alat kesehatan dapat beroperasi sesuai standar radiasi, keselamatan, dan spesifikasi teknis lainnya.

“Tahun 2025 Sumbawa sudah termasuk dalam daftar penerima pemenuhan sarana tersebut. Artinya, begitu ruangannya siap, paket alat KJSU langsung dapat diterima dan dioperasionalkan,” jelas Takdir.

KEMENKES SIAPKAN SDM SPESIALIS MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Raih Penghargaan “Bank Dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik” pada Anugerah BI NTB 2025

Dalam hal ketersediaan dokter spesialis seperti spesialis jantung, urologi/nefrologi, dan hematologi, Kemenkes menyampaikan bahwa kekurangan SDM akan dipenuhi melalui program fellowship dan pendidikan berkelanjutan.

“Kemenkes berkewajiban menyiapkan dokter-dokter spesialis tersebut agar peralatan yang diberikan dapat difungsikan secara optimal,” tambah Takdir.

DPRD MINTA PEMDA SEGERA MENINDAKLANJUTI

Takdir menegaskan bahwa hasil pertemuan ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa, baik dari sisi persiapan infrastruktur, koordinasi lanjutan, maupun pengawalan proses pembangunan RSUD.

“Kami berharap kunjungan ini dapat mempercepat realisasi pembangunan RSUD Sumbawa dan menjadikannya prioritas pusat. Ini sangat penting untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Sumbawa ke level yang lebih baik,” pungkasnya.

Kunjungan kerja ini memperkuat sinergi antara DPRD, Pemerintah Daerah, dan Kementerian Kesehatan dalam upaya menghadirkan layanan kesehatan yang modern, merata, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa. (*)